Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memastikan empat pasar di wilayahnya aman dan bebas dari bahan berbahaya bagi konsumen.
Hal itu terungkap ketika Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jaksel melakukan pengawasan pangan terpadu di sejumlah pasar di Jakarta Selatan, Jumat.
Pelaksana tugas (Plt) Kasudin KPKP Jakarta Selatan, Siti Halimah mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan pangan yang aman bebas dari bahan berbahaya seperti formalin, eber, klorin dan residu pestisida dan bahan berbahaya lainnya.
Baca juga: Awasi empat pasar, Jaksel pastikan bahan pangan aman dikonsumsi
"Sasaran pengawasan ini adalah komoditas pertanian dan peternakan yang dijual di pasar tradisional dan pasar swalayan khususnya di empat pasar berbeda, yakni Gelael Tebet, Pasar Bukit Duri, Pasar Rumput, Superindo Tebet," ucap Halimah.
Halimah menjelaskan, dalam pemeriksaan total 41 sampel komoditas pangan pertanian dan sembilan sampel peternakan, tidak ditemukan adanya zat berbahaya.
"Dengan hasil yang baik ini, maka ketersediaan bahan pangan produk pertanian dan peternakan yang aman, sehat utuh dan halal sudah layak dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah Jakarta Selatan," ucapnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan, Sayid Ali mengatakan dengan adanya pengawasan ini tentunya dapat menjamin keamanan pangan di Jaksel, sehingga warga sehat semua.
Kegiatan pengawasan itu dalam rangka penyediaan produk pangan komoditas pertanian dan peternakan yang aman untuk warga.
"Alhamdulillah ini bentuk pelayanan kita kepada warga. Dengan pengawasan rutin diharapkan mampu mewujudkan pelayanan pemerintah yang terbaik bagi warganya," kata Ali.
Baca juga: Sudin KPKP Jaksel tingkatkan keamanan pangan
Baca juga: KPKP awasi keamanan pangan di Pasar Tebet dan Setiabudi
Baca juga: KPKP Jaksel periksa 1.244 sampel pangan layak konsumsi
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.