Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane untuk ikut menangani turap Kali Ciliwung di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran.
"Saya minta agar BBWS Ciliwung Cisadane segera melakukan penanganan sementara, sambil menunggu proses pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhammad Anwar saat meninjau lokasi itu Jakarta, Selasa.
Anwar menegaskan perbaikan terkait turap Kali Ciliwung yang longsor sepanjang 40 meter dengan ketinggian sekitar 20 meter itu menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane.
Perbaikan itu untuk mengatasi turap longsor di RT 08 RW 02, Jalan Rawajati Timur V, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan akibat meluapnya Kali Ciliwung pada Minggu (6/7).
Sebanyak tiga keluarga dengan delapan jiwa terdampak akses masuk ke dalam area rumah akibat peristiwa itu.
Kemudian, dia juga menyoroti genangan yang cukup serius di RW 06 Kelurahan Bangka terjadi akibat limpasan air dari Kali Mampang.
Adanya saluran penghubung (PHB) yang tertutup bangunan, membuat aliran air menjadi tersumbat. Maka itu, nantinya akan digelar diskusi kelompok terfokus dengan peserta pihak terkait.
"Kita sepakati dulu, nanti akan dibuat lubang akses saluran bawah tanah (manhole) di atas saluran yang tertutup bangunan, agar aliran air bisa dikendalikan,” ujarnya.
Diingatkan, bahwa saluran milik pemerintah tidak boleh dialihfungsikan menjadi milik pribadi karena dapat menyebabkan penyumbatan.
Kemudian, Pemkot Jaksel juga berencana membangun bak kontrol sebagai langkah pengendalian banjir.
Baca juga: Jaksel kerahkan petugas dan pompa untuk tangani banjir di Rawajati
Baca juga: Kawasan Rawajati Pancoran dilanda banjir akibat luapan Ciliwung
Baca juga: Kelurahan Pengadegan Jakarta Selatan jadi Kampung Siaga Bencana
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
