Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, membuka ruang partisipasi masyarakat dalam penanganan stunting melalui program orang tua asuh bagi keluarga dengan balita dan ibu hamil berisiko.
Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati di Cirebon, Selasa, mengatakan program ini menjadi bentuk kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penurunan kasus stunting.
Ia menuturkan, penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, melainkan membutuhkan dukungan dan kepedulian dari seluruh elemen masyarakat.
“Oleh karena itu kami membuka ruang bagi masyarakat, apabila tertarik mengikuti program orang tua asuh,” katanya.
Baca juga: Santriwati PPI AMF buat es krim dari daun kelor untuk cegah stunting
Menurut dia, orang tua asuh tidak hanya berperan memberi bantuan finansial, namun juga menjadi wujud solidaritas sosial untuk keluarga yang membutuhkan.
Ia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Wali Kota Cirebon yang telah diterbitkan, setiap orang tua asuh diwajibkan memenuhi kebutuhan gizi minimal bagi satu keluarga yang terindikasi stunting.
Program ini, lanjut dia, menyasar balita stunting dan ibu hamil hingga melahirkan. Perkembangan kesehatan mereka dipantau melalui posyandu maupun tenaga medis secara berkala.
“Pemantauan dilakukan setiap satu bulan, tiga bulan, hingga enam bulan,” katanya.
Baca juga: Baznas RI bantu perbaikan gizi balita di Kulonprogo DIY
Ia menambahkan, jika perkembangan keluarga asuh sudah sesuai standar, maka tugas orang tua asuh dianggap selesai dan intervensi bisa diarahkan ke sasaran lain.
Pemerintah daerah, tambah dia, kini menyiapkan sosialisasi program agar masyarakat memahami peran yang dapat diambil dalam upaya penurunan stunting.
Ia menyebutkan, penanganan stunting sudah menjadi agenda prioritas, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon 2025-2029.
Pada 2025, kata dia, pemerintah daerah menargetkan angka stunting turun dari 14,9 persen menjadi maksimal 13,95 persen.
“Kami mengajak komunitas, tokoh masyarakat, hingga pengusaha untuk ikut serta menyelesaikan persoalan stunting di Kota Cirebon,” ucapnya.
Baca juga: Pengasuh TPA berkualitas bisa selamatkan anak dari ancaman stunting
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.