Pemkot Bengkulu sebut kapal wisata Tiga Putera hanya miliki izin usaha

3 hours ago 3

Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu menerangkan kapal wisata Tiga Putera yang karam di perairan laut Pantai Malabero saat melakukan perjalanan dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero beberapa waktu lalu hanya memiliki izin berusaha.

"Ya izinnya baru izin usaha, belum pada posisi apakah terdaftar kontribusi pajak atau usaha daerah, masih usaha manual," kata Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Rabu.

Sedangkan untuk standar keselamatan yang direkomendasikan izin dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) belum diketahui apakah kapal wisata Tiga Putera memiliki izin atau tidak.

Ia menyebut bahwa dengan adanya kejadian karamnya kapal wisata tersebut menjadi atensi pemerintah kota dalam hal menata lebih baik sektor wisata di Kota Bengkulu.

Kemudian, selama kapal wisata tersebut beroperasi belum ada retribusi pendapatan yang diberikan ke pemerintah kota, untuk itu pihaknya akan membuat regulasi terkait perizinan akan lebih diperketat, sesuai dengan standar.

"Akan dibuat regulasi secara khusus untuk kapal tujuan ke Pulau Tikus termasuk izin operasional dari KSOP, jangan sampai ini terulang," ujar Dedy.

Baca juga: Penumpang kapal karam di perairan Pantai Malabero Bengkulu, 107 orang

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menerangkan jumlah penumpang di kapal wisata Tiga Putera dengan rute Pulau Tikus menuju Pantai Malabero yang karam di perairan laut pantai Malabero, Kota Bengkulu, Minggu (11/5) sebanyak 107 orang.

"Peristiwa kapal ekspedisi Bengkulu ke Pulau Tikus yang karam pada Minggu (11/5), berdasarkan laporan dari masyarakat total penumpang di kapal tersebut berjumlah 107 orang," sebut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni.

Sebanyak 107 orang tersebut di antaranya yaitu 101 penumpang dan enam orang anak buah kapal (ABK) termasuk pemilik kapal wisata Tiga Putera dengan rinciannya 99 orang dinyatakan selamat dan delapan orang meninggal dunia.

Lanjut Herwan, dari 99 penumpang yang selamat tersebut tiga orang di antaranya masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU dan 10 korban mendapatkan perawatan rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.

"Pendataan terus dilakukan dan hampir seluruh terkonfirmasi walaupun masih ada yang belum melapor. Terakhir memang ada perubahan data yang semula 104 orang kemudian ada penambahan tiga orang dari konfirmasi penumpang yang belum melapor," terang dia.

Kronologi kejadian bermula sekira pukul 15.20 WIB kapal wisata Tiga Putera yang dikemudikan oleh Edi Susanto berangkat dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu, selama perjalanan situasi masih kondusif.

Namun di tengah perjalanan, kapal mengalami mesin mati sehingga Edi menyuruh ABK untuk mengisi bensin, tak berselang lama mesin kembali mati hingga dua kali dan untuk ketiga kalinya kapal tiba-tiba miring dan terbalik.

Baca juga: Pemprov Bengkulu lakukan evaluasi setelah karamnya kapal Tiga Putera

Baca juga: Gubernur Bengkulu: Sudah ada langkah hukum kejadian kapal wisata karam

Baca juga: Pemprov Bengkulu perketat wisata Pulau Tikus usai kapal wisata karam

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |