Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan penanganan bencana longsor di kawasan permukiman di Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung tertangani dengan baik.
Wakil Wali Kota Bandung H Erwin mengatakan bencana tersebut terjadi pada Sabtu (5/4) yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan benteng pembatas di Kampung Sukagalih mengalami jebol.
“Apabila ada masalah, seluruh dinas di Pemkot Bandung harus turun dan berkolaborasi untuk mencari solusi demi menyelesaikan permasalahan," kata Erwin di Bandung, Minggu.
Erwin mengungkapkan bahwa
kirmir ambruk tersebut akibat pengikisan tanah penahan tebing (TPT) oleh aliran air sungai. Seiring waktu, material yang menopang struktur mengalami erosi hingga akhirnya tidak lagi mampu menahan beban di atasnya.
Dia mengaku telah menginstruksikan kepada aparat kewilayahan untuk segera mendata warga terdampak agar bantuan dari Dinas Sosial dapat segera disalurkan.
Berdasarkan data terakhir, sebanyak 80 kepala keluarga (KK) terdampak bencana ini. Dari jumlah tersebut, 20 KK telah menerima bantuan pada hari sebelumnya, dan sisanya akan dibantu hari ini.
“Bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir, Dinas Kesehatan Kota Bandung siap memberikan pelayanan dan bantuan medis,” kata dia.
Lebih lanjut, Erwin mengatakan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM) Kota Bandung telah memperbaiki kirmir ambruk tersebut untuk penanganan sementara.
Sedangkan untuk solusi lanjutan yang direncanakan adalah peninggian kirmir di titik-titik rawan banjir serta pembuatan sumur biopori
"Intinya, kami dari Pemkot Bandung akan selalu hadir dan berupaya mencarikan solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali," katanya.
Baca juga: Kemensos dirikan tenda pengungsian di Kabupaten Bandung
Baca juga: Tim SAR setop operasi pencarian tiga korban longsor di Bandung Barat
Baca juga: Pemkot Bandung asesmen dampak banjir di Kecamatan Rancasari
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025