Pemkot Bandarlampung minta pengelola MBG perbaiki produksi makanan

2 weeks ago 5
Kami harap pengelola dapur MBG di Kecamatan Sukabumi segera memperbaiki beberapa temuan yang kami dapatkan

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Provinsi Lampung meminta pengelola dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) agar memperbaiki kondisi produksi makanan sehingga peristiwa keracunan makanan terhadap ratusan siswa sekolah di Kecamatan Sukabumi tidak terulang lagi.

"Kami harap pengelola dapur MBG di Kecamatan Sukabumi segera memperbaiki beberapa temuan yang kami dapatkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Muhtadi Arsyad Tumenggung, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan sebelum kejadian ini petugas Dinkes yang berkunjung ke dapur MBG tersebut telah menyampaikan perlunya perbaikan kondisi dapur karena tidak memenuhi standar kebersihan dan kesehatan.

Baca juga: Siswa keracunan MBG di Bandarlampung dapat pelayanan kesehatan gratis

"Namun, pihak pengelola belum memberikan respon yang signifikan terhadap temuan kami mulai dari penyimpanan bahan baku, kemudian juga prosesnya, peralatannya, pencucian peralatannya yang belum memenuhi persyaratan yang diharapkan," kata dia.

Dia menjelaskan bahwa keracunan massal yang terjadi di SDN 2 Sukabumi dan SMPN 31 Bandarlampung serta SD di Campang Raya, diduga disebabkan oleh adanya kontaminasi bakteri yang melebihi batas standar, khususnya bakteri Escherichia coli (E. coli).

"Saat kami periksa sampel air bersih yang digunakan di dapur MBG tersebut menunjukkan bahwa parameter fisik dan kimia tidak mengalami masalah signifikan. Namun, pada parameter mikrobiologi ditemukan adanya kontaminasi bakteri yang melebihi batas standar, khususnya bakteri Escherichia coli (E. coli)," kata dia.

Baca juga: Pemkot Bandarlampung harap tak ada lagi keracunan akibat MBG

Menurutnya, keberadaan E. coli dalam air bersih tersebut sangat mengkhawatirkan karena hal ini merupakan salah satu bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit, yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan serius bagi konsumen.

"Kami juga saat ini masih menunggu hasil sampel lainnya yang diambil dari dapur MBG tersebut. Hasil lengkap dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) diharapkan keluar dalam waktu dekat sehingga rekomendasi resmi dapat diberikan kepada pengelola dapur untuk segera melakukan perbaikan," kata dia.

Diketahui sebanyak kurang lebih 247 siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Sukabumi diduga keracunan massal usai memakan makanan yang diproduksi oleh dapur MBG pada Jumat (29/8).

Baca juga: Polda Bengkulu tangani kasus dugaan keracunan MBG di Lebong

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |