Situbondo, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran untuk bantuan hibah pertanian senilai Rp7,2 miliar sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung program swasembada pangan pemerintah.
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyebutkan hibah itu diserahkan kepada 124 kelompok tani yang tersebar di 17 kecamatan.
"Bantuan hibah bagi 124 kelompok tani ini ada tiga bidang, yakni hortikultura, tanaman pangan, dan perkebunan," kata Mas Rio, sapaannya, usai penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) kelompok tani di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jatim, Senin.
Menurut dia, bantuan hibah kepada kelompok tani itu diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di tiga bidang tersebut.
Khusus bantuan hibah di bidang hortikultura, lanjut Mas Rio, difokuskan kepada kelompok tani di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, dan Kecamatan Arjasa, untuk mengembangkan pertanian kopi, jahe, kapulaga, durian, pete dan lainnya.
"Bantuan hibah untuk hortikultura ini memang murni aspirasi kelompok tani di Kecamatan Arjasa dan Sumbermalang, yang disampaikan langsung saat saya kampanye," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro menyebutkan anggaran Rp7,2 miliar itu bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan pokok pikiran DPRD Situbondo.
Ia memaparkan hibah di bidang hortikultura diserahkan kepada 34 kelompok tani dan anggarannya mencapai Rp635 juta untuk pengembangan pertanian kopi, jahe, kapulaga, pete, serta pemeliharaan durian dan mangga.
Sedangkan, di bidang tanaman pangan, kata Dadang, dari total anggaran Rp1,2 miliar diserahkan kepada 15 kelompok tani, dan diperuntukkan pembangunan infrastruktur jalan usaha pertanian, pengadaan alat mesin pertanian atau alsintan serta rehabilitasi jaringan irigasi.
"Di bidang perkebunan, total anggarannya mencapai sekitar Rp5,3 miliar, ini diserahkan kepada 75 kelompok tani, untuk rehabilitasi jaringan irigasi, infrastruktur jalan usaha tani, pengadaan mesin rajang tembakau," kata Dadang.
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.