Wamenhut Rohmat Marzuki ungkap tantangan kehutanan RI saat ini

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Rohmat Marzuki mengungkapkan sejumlah tantangan sektor kehutanan nasional saat ini terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Terdapat sejumlah tantangan kehutanan saat ini. Mulai dari penguatan perhutanan sosial, penertiban kawasan hutan, pengendalian kebakaran hutan, percepatan FOLU Net Sink 2030, hingga pemanfaatan potensi hasil hutan bukan kayu,” kata Rohmat dalam acara Serah Terima Jabatan Wamenhut di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut, pria yang menggantikan posisi Sulaiman Umar Shiddiq di Kabinet Merah Putih itu mengaku siap untuk berkontribusi sebagai wamenhut.

Dengan latar belakang lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Rohmat mengatakan akan berupaya mengimplementasikan pengetahuan dan pengalamannya di sektor kehutanan.

“Sejak lama saya miliki kedekatan batin dengan kehutanan dan lingkungan, karena latar belakang saya adalah sarjana kehutanan dari UGM. Saya memiliki keyakinan bahwa hutan adalah ruang hidup, sumber pengetahuan dan penyangga kehidupan masyarakat,” ujar dia.

“Penugasan ini bukan sekadar jabatan, tapi pengabdian agar hutan lestari dan memberi manfaat yang adil bagi masyarakat. Saya ingin berkontribusi dengan segenap kemampuan, hati dan tenaga,” katanya.

Adapun pelantikan Rohmat sebagai wamenhut, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Negeri Negara Tahun 2024-2029 pada Rabu (17/9).

Sebagai wamenhut, kini Rohmat memiliki tugas membantu Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dalam menjaga dan melestarikan hutan di tanah air.

Ia bertugas membantu penyusunan peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan, pengelolaan, dan pemanfaatan hutan secara berkelanjutan, mengatur tata guna lahan, dan memberikan izin pemanfaatan hutan.

Lebih jauh, memastikan adanya perlindungan flora dan fauna yang hidup di kawasan hutan, serta mengelola taman nasional dan suaka margasatwa.

Selain itu, ia juga harus memastikan adanya rasa keadilan masyarakat adat dalam mengelola hutan secara lestari lewat hutan adat.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |