Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir bandang di Desa Namo Kecamatan Kulawi.
"Bantuan logistik juga sudah ada selain alat berat satu unit berada di Dusun III Desa Namo Kecamatan Kulawi," kata Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Kabupaten Sigi Ahmad Yani kepada awak media di Dolo, Jumat.
Ia menuturkan, saat ini pemerintah daerah dibantu masyarakat setempat melakukan pembersihan jalan poros Palu-Kulawi yang tertimbun material berupa kayu dan lumpur akibat banji bandang.
"Pengerjaan pembersihan ruas jalan dan rumah-rumah warga terdampak sedang dilakukan agar akses transportasi dari Kulawi ke Kota Palu ataupun sebaliknya kembali lancar serta dapat dilintasi kendaraan," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Sigi turunkan alat berat atasi dampak banjir Kulawi
Ia mengemukakan, pemerintah daerah juga sudah mempersiapkan pendirian dapur umum di lokasi bencana banjir Desa Namo tersebut.
"Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terlibat dalam penanganan banjir kali ini seperti Dinas Sosial mendirikan dapur umum, Dinkes Sigi memiliki pos layanan kesehatan dan BPBD mendirikan pos komando lapangan untuk koordinasi, layanan data dan informasi serta pengurusan pengungsi," sebutnya.
Menurut dia, total rumah rusak akibat banjir di Desa Namo sebanyak delapan unit terdiri dua rumah hilang, tiga unit rusak berat dan tiga lainnya rusak ringan.
Kerusakan infrastruktur lainnya di wilayah itu seperti dua jembatan rusak, dua plat duiker, jaringan pipanisasi air bersih dan jaringan listrik.
Baca juga: Kemensos distribusikan bantuan korban banjir di Kota Tangerang
"Untuk pengungsi itu ada 29 kepala keluarga dengan 122 jiwa," katanya.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sigi bahwa kebutuhan mendesak bagi warga di Desa Namo Kecamatan Kulawi seperti tenda terpal, tikar, selimut, makanan siap saji, air bersih untuk mencuci dan minum, obat-obatan, perlengkapan bayi dan ibu hamil.
Sementara itu Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan sudah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD Kabupaten Sigi agar melakukan langkah-langkah penanganan darurat di wilayah itu.
"Usahakan hari ini akses jalan Poros Palu-Kulawi di Desa Namo sudah harus bisa dilintasi kendaraan agar mobilitas warga dan distribusi bantuan tidak terhambat," ujarnya.
Baca juga: Alaska bersiap hadapi banjir akibat gletser, 30 ribu warga mengungsi
Ia menyatakan, seluruh pihak dan OPD terkait lainnya dapat melakukan penanganan cepat terhadap titik-titik banjir guna mencegah dampak lebih luas.
"Kami tidak ingin penanganan bencana ini berlarut-larut. Semua pihak terkait harus bergerak cepat agar masyarakat dapat segera beraktivitas normal kembali," tuturnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor.
"Akses jalan masih terputus hingga saat ini karena memang banyak sekali titik longsor yakni lima tempat longsor besar dan titik lainnya longsor kecil. Kami pastikan hari ini ruas jalan Poros Palu-Kulawi bisa dilintasi kembali," jelasnya.
Banjir bandang merendam pemukiman warga dan jalan poros Palu-Kulawi di Desa Namo pada Kamis (14/8), pukul 20.00 Wita yang disebabkan hujan deras.
Baca juga: DPRD pastikan kawal program prioritas bagi warga Jakarta
Pewarta: Moh Salam
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.