Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) setempat memastikan pembangunan kawasan wisata Rano Bungi di Desa Kabobona Kecamatan Dolo rampung pada 2025.
"Proyek pembangunan kawasan Rano Bungi rencananya selesai tahun ini yang akan diresmikan untuk pemberian nama tempat wisata itu pada 19 Februari," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta di Kalukubula, Sabtu.
Ia mengemukakan, adanya Rano Bungi tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan fasilitas publik yakni sektor pariwisata di Kabupaten Sigi.
"Pembangunan ini merupakan komitmen pemerintah daerah selama ini dan ditangani langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sigi melalui Bidang Cipta Karya," ucapnya.
Ia menuturkan, pembangunan penataan kawasan Rano Bungi menghabiskan anggaran mencapai Rp14 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) selama 140 hari kalender.
"Kawasan Rano Bungi ini dirancang sebagai pusat wisata dan rekreasi keluarga yang modern dengan berbagai fasilitas yaitu gedung pertemuan, museum, tempat kemping, kolam renang, tempat UMKM dan lain sebagainya," sebutnya.
Irwan berharap kawasan tersebut bisa menjadi magnet ekonomi dan wisata baru di Kabupaten Sigi khususnya di Kecamatan Dolo.
"Ke depan tempat ini bisa menjadi mesin penggerak perekonomian lokal dan menciptakan peluang ekonomi baru serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat," ujarnya.
Menurut dia, dengan adanya kawasan Rano Bungi dapat menjadi magnet agar masyarakat dari luar Kabupaten Sigi datang menikmati fasilitas di tempat tersebut.
Sebelumnya Bupati Sigi sudah meresmikan dua ruang terbuka hijau yakni Taman Taiganja di Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru dan Taman Al Asmaul Husna di Desa Binangga Kecamatan Marawola.
Sementara itu satu kawasan lainnya masih dalam tahap pembangunan yakni Taman Likuifaksi di Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru.
Baca juga: Menteri PPMI: Sigi harus sediakan BLK khusus untuk calon PMI
Baca juga: Pemkab Sigi tingkatkan pendapatan ekonomi petani kopi di daerah itu
Baca juga: OJK Sulteng tingkatkan kesadaran masyarakat tentang industri keuangan
Pewarta: Moh Salam
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025