Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memfasilitasi pengawasan hewan ternak impor dari Australia yang dilakukan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di PT Tombak Mas Nusantara di Desa Selogudig Wetan, Kabupaten Probolinggo.
"Pengawasan itu bertujuan untuk memastikan seluruh ternak impor yang masuk dari Australia ke Kabupaten Probolinggo berada dalam kondisi sehat," kata Kepala Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi dalam keterangannya, Sabtu.
Menurutnya tim Diperta Probolinggo bersama tim Provinsi Jatim telah memeriksa aspek kesehatan ternak, biosecurity di lokasi penampungan hingga sistem higiene sanitasi.
"Tidak hanya itu, kami juga mengecek pemberian pakan, obat dan vitamin suportif juga kami evaluasi,” katanya.
Menurutnya pengawasan ketat perlu dilakukan karena ternak impor memiliki risiko penyebaran penyakit yang lebih tinggi jika tidak dikendalikan sejak awal. “Selain pemeriksaan kesehatan fisik, petugas juga mengecek fasilitas kandang dan manajemen pemeliharaan," katanya.
Ia menjelaskan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur memberikan catatan penting agar pengelolaan ternak dibedakan antara yang baru masuk dan yang sudah lama berada di kandang, sehingga hewan yang mengalami gejala sakit harus segera dipisahkan dalam kandang isolasi.
"Idealnya kandang isolasi tidak ditempatkan di tengah populasi, tetapi di bagian tepi atau ujung kandang untuk mencegah potensi penularan penyakit," katanya.
Ia menjelaskan penerapan standar biosecurity menjadi kunci dalam menjaga kesehatan ternak impor. Hal itu mencakup kebersihan kandang, sistem pembuangan limbah hingga peralatan yang digunakan pekerja.
"Semua harus memenuhi standar agar hewan tetap sehat dan aman ketika dipasarkan,” katanya.
Dalam kunjungan itu, pihak PT Tombak Mas Nusantara menyampaikan distribusi ternak tidak hanya terbatas di Kabupaten Probolinggo. Hewan ternak impor yang mereka kelola juga dipasarkan ke Jawa Tengah dan Jawa Barat, bahkan dapat dibeli secara daring.
Kondisi tersebut menjadi salah satu alasan mengapa pengawasan kesehatan hewan impor harus benar-benar diperketat, mengingat jangkauannya lintas daerah.
Rombongan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur telah melakukan kunjungan di Probolinggo yang dipimpin drh. Heny Risti dari Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet). Mereka didampingi Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Diperta Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto dan drh. Nobita.
Baca juga: Barantin pastikan sapi perah impor Australia aman dan sehat
Baca juga: Khofifah: 1.080 sapi bunting impor perkuat upaya swasembada susu
Baca juga: Memperjuangkan peternak sapi lokal tembus pasar
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.