Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan makanan siap saji kepada 963 pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama tim tanggap darurat terus memastikan kebutuhan dasar warga terdampak erupsi Gunung Semeru terpenuhi, salah satunya makanan siap saji telah didistribusikan ke seluruh lokasi pengungsian.
"Penyaluran makanan siap saji itu merupakan bagian dari perlindungan sosial bagi warga terdampak bencana. Kami memastikan setiap warga, terutama anak-anak, lansia, dan ibu hamil, mendapatkan asupan yang layak dan aman," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang Indriono Krishna Murti saat dikonfirmasi di kabupaten setempat.
Data terbaru menunjukkan bahwa total 963 warga terdampak bencana erupsi Semeru di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo telah menerima bantuan. Bantuan mencakup semua kelompok rentan, termasuk anak-anak, balita, ibu hamil, lansia, dan warga dengan penyakit kronis, sehingga tidak ada yang terlewatkan.
Distribusi bantuan makanan siap saji telah menyentuh berbagai lokasi pengungsian yakni di Kecamatan Candipuro meliputi Kantor Kecamatan Candipuro (101 warga) dan Balai Desa Sumbermujur (55 warga), kemidian di Kecamatan Pronojiwo meliputi Balai Desa Oro-oro Ombo (238 warga), Masjid Nurul Jadid (169 warga), SDN Supiturang 04 dan SDN Sumberurip 02 (235 warga), serta BUMDes Sumberurip, Masjid Oro-oro Ombo, dan Pom Mini Supiturang (107 warga).
"Koordinasi antar-instansi dan relawan menjadi kunci keberhasilan distribusi. Setiap bantuan disalurkan dengan memperhatikan kondisi khusus masing-masing warga, sekaligus memantau kesehatan dan keselamatan mereka di pengungsian," katanya.
Ia menjelaskan pemerintah daerah terus menyesuaikan logistik sesuai kondisi terbaru di lapangan. Penyaluran makanan siap saji menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah secara cepat dan tanggap, memberikan rasa aman, kenyamanan, dan dukungan sosial maksimal bagi warga terdampak erupsi Semeru.
"Dengan langkah-langkah nyata itu, kami ingin masyarakat merasa didampingi dan terlindungi. Solidaritas, kesiapsiagaan, dan perhatian penuh terhadap warga menjadi prioritas kami," ujarnya.
Baca juga: TNBTS: 129 pendaki sudah tinggalkan Ranu Kumbolo menuju Ranupani
Baca juga: BPBD Lumajang siaga pastikan keselamatan warga terdampak Semeru
Baca juga: Gunung Semeru alami 32 kali gempa guguran
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
