Pemkab: Kerugian pertanian Pasaman Barat Rp3,94 miliar akibat banjir

1 day ago 4
Kerusakan lahan pertanian sawah dan jagung itu disebabkan banjir dan longsor sesuai laporan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura ke posko utama tanggap bencana

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), mencatat kerugian akibat bencana alam hidrometeorologi pada lahan pertanian di daerah itu mencapai Rp3.945.360.000.

"Ini hasil pendataan yang kami lakukan saat ini. Kerusakan lahan pertanian sawah dan jagung itu disebabkan banjir dan longsor sesuai laporan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura ke posko utama tanggap bencana," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pasaman Barat Zulkarnain di Simpang Empat, Kamis.

Menurutnya, bencana alam itu menyebabkan kerusakan pada lahan persawahan dan padi seluas 681,4 hektare dan pada tanaman jagung seluas 70,25 hektare.

Ia merinci lahan persawahan yang rusak itu berada di Kecamatan Ranah Batahan (298 hektare), Kecamatan Talamau (50,7 hektare), Kecamatan Kinali (50 hektare), Kecamatan Koto Balingka (56 hektare), dan pada Kecamatan Sasak Ranah Pasisia (23 hektare).

Baca juga: BNPB: Pemerintah tangani 985 ribu pengungsi bencana alam Sumatera

Kemudian di Kecamatan Gunung Tuleh (96 hektare), Kecamatan Pasaman (40,2 hektare), Kecamatan Lembah Melintang (65 hektare), dan Kecamatan Sungai Beremas (1,5 hektare).

Sedangkan untuk kerusakan lahan jagung tersebar di Kecamatan Kinali (0,75 hektare), Kecamatan Koto Balingka (2 hektare), Kecamatan Sasak Ranah Pasisie (17 hektare), Kecamatan Gunung Tuleh (17,25 hektare), Sungai Aur (1,5 hektare), Pasaman (3,75 hektare), Sungai Beremas (3 hektare), dan di Kecamatan Luhak Nan Duo (25 hektare).

"Jika dikalkulasikan nilai kerugian secara keseluruhan mencapai Rp3.945.360.000," katanya.

Baca juga: BNPB optimalkan jalur darat-udara distribusi bantuan logistik di Aceh

Sementara itu Bupati Pasaman Barat Yulianto saat ini terus melakukan pendataan mengenai kerugian akibat bencana alam sambil menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir dan longsor.

"Bantuan telah kami salurkan ke masyarakat melalui posko yang ada di kecamatan dan nagari (desa). Kami mengharapkan bantuan tidak ada yang menumpuk di posko," katanya.

Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumbar untuk penanganan pasca-bencana.

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat salurkan 4,3 ton beras ke warga terdampak banjir

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |