Pemkab Jayapura petakan potensi investasi jadi empat wilayah

6 days ago 4

Sentani, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), menyusun peta potensi dan peluang investasi dengan membaginya menjadi empat wilayah pembangunan.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Jayapura Alex Rumbobiar di Sentani, Papua, Jumat, mengatakan pemetaan ini untuk memudahkan investor melihat sektor unggulan yang dapat dikembangkan di tiap wilayah.

"Dengan peta ini, peluang investasi di 19 distrik bisa lebih terarah, seperti wilayah pembangunan satu meliputi kawasan Cagar Alam Cycloop dan Danau Sentani yang mencakup Distrik Sentani Timur, Sentani, dan Ebungfau Waibhu," katanya.

Menurut Alex, potensi investasi di wilayah pembangunan satu ini antara lain pengembangan pariwisata, industri, kehutanan, pelabuhan dan perikanan air tawar.

"Wilayah pembangunan dua mencakup kawasan Cagar Alam Cycloop dan pesisir yang meliputi Distrik Ravenirara, Depapre, Sentani Barat, Yokari dan Demta," ujarnya.

Dia menjelaskan potensi unggulan wilayah dua juga sama besar terutama untuk perikanan laut, pariwisata, serta pengembangan pelabuhan peti kemas.

"Sedangkan, wilayah pembangunan tiga mencakup kawasan Grime yakni Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi Selatan, Nimboran, Nimbokrang dan Namblong. Wilayah ini ini diarahkan pada pertanian dan peternakan skala rakyat, perkebunan agropolitan, pertambangan, serta industri," katanya lagi.

Dia menambahkan untuk wilayah pembangunan empat mencakup kawasan Nawa terdiri atas Distrik Unurumguay, Yapsi, Kaureh, dan Airu.

Potensi utama wilayah ini yakni kehutanan, perkebunan skala besar, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pertanian dan peternakan skala besar, hingga prasarana transportasi dan industri.

"Pemetaan ini penting agar potensi ekonomi di seluruh distrik dapat dimaksimalkan sesuai karakteristik wilayah masing-masing, setiap distrik miliki keunggulan berbeda, tinggal bagaimana kita menarik investor," ujarnya.

Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |