Gianyar, Bali (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dalam keluarga, Senin.
Kepala DP3AP2KB Gianyar I Gusti Agung Sri Widiawati di Gianyar, mengatakan keluarga harus menjadi tempat yang aman dan nyaman, sekaligus fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Keluarga bukan cuma tempat berteduh, tapi juga benteng perlindungan yang pertama bagi anak dan perempuan dari kekerasan," katanya.
Peran keluarga, kata dia, juga sebagai benteng pertama dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Sosialisasi itu mengambil tema "Perempuan berdaya keluarga dan bahagia menuju masyarakat bebas kekerasan".
“Peran perempuan atau seorang ibu dalam keluarga sangat penting dalam menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera, aman, dan damai,” katanya.
Narasumber kegiatan itu, Nyoman Ayu Sukma Pramestisari mengatakan perempuan bahagia menjadi kunci keluarga berkualitas.
Ia menjelaskan kualitas manusia ditentukan sejak dalam kandungan sehingga kesejahteraan dan kebahagiaan ibu sebagai hal penting.
“Tidak saja berbicara kesehatan fisik, namun juga mental, cara memandang dunia, membangun relasi dengan dunia sosial, bahkan menentukan pasangan hidup bergantung dari apa yang terjadi di rumah,” kata dia.
Dirinya juga mendefinisikan bahwa bahagia merupakan kondisi saat pikiran dan perasaan dalam keadaan senang, memiliki ketenteraman dalam hidup secara lahir dan batin.
Baca juga: Bupati Gianyar serahkan SK ke 127 CPNS
Baca juga: Gianyar dirikan sekolah lansia, respons angka harapan hidup meningkat
Baca juga: Pemkab Gianyar pantau pelaksanaan makan bergizi gratis
Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
