Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sedang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali terkait pemulangan dua anak yang dikabarkan disekap dan dirantai kakinya oleh warga di Desa Mojo, Kabupaten Boyolali.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Willopo di Batang, Senin, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dua anak tersebut di titipkan oleh orang tuanya di rumah warga berinisial SP (65) untuk mendapatkan pendidikan agama.
"Informasinya, orang tuanya menitipkan anak untuk didik. Akan tetapi mengapa mereka dirantai dan disekap. Itu ranah kepolisian, kami hanya berupaya memulangkan dua anak tersebut," katanya.
Menurut dia, pihaknya sedang menggali informasi alamat orang tua korban dan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Boyolali terkait untuk proses penjemputan kedua anak tersebut.
Baca juga: KemenPPPA dorong Polri tangkap pemerkosa & penyekap anak SMP di Pati
Dua anak asal Kabupaten Batang yang diduga sudah satu bulan tinggal di rumah warga tersebut yaitu berinisial VMR (6) dan MAF (11), kemudian SAW (14) dan IAR (11) asal Kabupaten Semarang.
"Ya, informasinya selama disekap dan dirantai mereka hanya diberi makan singkong. Terkait, ada salah satu anak mencuri kotak amal di masjid dengan alasan kelaparan, itu menjadi ranah kepolisian," katanya.
Baca juga: Ayah penyekap anak kandungnya di kandang ayam berakhir di jeruji besi
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu kedua orang tua anak agar secepatnya dilakukan penjemputan ke Boyolali.
"Kami ingin segera masalah itu bisa ditangani secara cepat untuk pemulangan dua anak tersebut," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.