Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh memastikan sebanyak 25.608 jiwa atau 8.325 KK di daerah setempat terdampak banjir bandang yang terjadi pada Rabu (26/11) lalu.
“Selain menyebabkan dampak bagi 25.608 jiwa, bencana banjir bandang juga menyebabkan korban hilang sebanyak tiga orang dan korban meninggal dunia 1 orang," kata Plt Sekdakab Nagan Raya, Aceh Zulkifli dalam keterangan diterima, Senin.
Baca juga: 110 KK warga Nagan Raya Aceh masih terisolir akibat jembatan putus
Ia mengatakan jumlah pengungsi yang merupakan warga terdampak banjir berjumlah 8.059 jiwa atau 2.412 KK yang tersebar di 29 titik pengungsian di tiga kecamatan meliputi Beutong Ateuh Banggalang, Darul Makmur dan Tripa Makmur.
Selain itu, jumlah fasilitas umum dan infrastruktur yang mengalami kerusakan, baik rusak berat, sedang maupun ringan akibat banjir bandang di Nagan Raya, Aceh meliputi 29 kantor, tiga rumah ibadah, 12 dayah/pesantren tradisional.
Kemudian, 46 sekolah dan 4 fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu, telah didata 7 titik jalan dan 3 jembatan putus.
“Sedangkan jumlah rumah yang terdampak bencana banjir bandang meliputi 1.807 unit terdiri dari 487 unit rumah dilaporkan rusak berat, 283 unit rumah dalam kondisi rusak sedang, serta rusak ringan sebanyak 1.043 unit rumah.
Bupati Nagan Raya, Aceh Teuku Raja Keumangan mengatakan dirinya memberikan apresiasi kepada unsur Forkopimda Nagan Raya yang telah berperan aktif dan bekerja sama dalam penanganan darurat bagi masyarakat terdampak bencana.
“Penanganan banjir ini belum selesai. Koordinasi seperti bersama Forkompimda ini sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan pascabencana,” ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi yang berlangsung di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
Baca juga: Polres Nagan Raya Aceh salurkan bantuan untuk korban banjir bandang
Baca juga: BPBD: 8.440 jiwa warga di Nagan Raya mengungsi akibat banjir bandang
Teuku Raja Keumangan mengatakan pelaporan data harus dilakukan secara cepat dan akurat, karena menjadi rujukan pemerintah dalam menentukan intervensi anggaran dan bantuan lanjutan.
“Saya harap semua OPD terkait segera menyampaikan laporan lengkap dampak banjir. Data tersebut akan langsung kita kirimkan ke Pemerintah Pusat,” katanya.
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































