Pemerintah siapkan Rp2 triliun untuk riset di perguruan tinggi

1 month ago 6
tonggak penting dalam upaya bersama menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat inovasi dan pencetak SDM unggul

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat riset dan inovasi guna membangun kemandirian industri nasional.

Dalam pertemuan bersejarah yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto beserta ratusan rektor dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS), di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Kamis, Brian mengungkapkan bahwa pemerintah mengalokasikan Rp2 triliun untuk riset yang bersumber dari APBN, LPDP, serta kerja sama industri.

"Ini bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi tonggak penting dalam upaya bersama menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat inovasi dan pencetak SDM unggul. Kita ingin Indonesia sejajar dengan negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan menengah," ujar Brian dalam sambutannya.

Selain dana riset, kata Brian, pemerintah juga berencana meningkatkan kualitas dosen dengan memperbanyak lulusan doktor.

Baca juga: Kemdiktisaintek soroti urgensi pendanaan riset yang lebih terarah

Baca juga: Kemdiktisaintek pastikan riset tetap berjalan meski terimbas efisiensi

Ia menyampaikan bahwa saat ini Indonesia memiliki 4.416 perguruan tinggi, yang terdiri atas 125 perguruan tinggi negeri, 2.812 perguruan tinggi swasta, 1.309 perguruan tinggi keagamaan, dan 170 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V.

Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa aktif di seluruh Indonesia mencapai 9,967 juta, dengan total 303.067 dosen yang mengajar di berbagai perguruan tinggi.

Dalam kesempatan itu, Brian menjelaskan bahwa berdasarkan data terbaru, baru 25 persen dari total dosen yang telah menyelesaikan pendidikan S3. Oleh karena itu, pemerintah akan menjadikan peningkatan jumlah lulusan doktor sebagai salah satu program prioritas Kemendiktisaintek.

Dalam kesempatan itu, Brian juga menyampaikan komitmen pemerintah mengalokasikan gaji dan tunjangan senilai Rp18,7 triliun untuk 303 ribu lebih dosen di Indonesia.

Baca juga: Kemdiktisaintek rancang riset pendukung Program MBG

Baca juga: Indofood beri dana riset kepada 80 mahasiswa dukung ketahanan pangan

Tak hanya itu, pemerintah juga meluncurkan program Sekolah Garuda, yang tahun ini akan hadir di empat lokasi sebagai pusat pengembangan bakat terbaik bangsa. Program ini diharapkan menjadi sarana mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global, kata Brian menambahkan.

Sebagai bagian dari komitmen meningkatkan akses pendidikan tinggi, pemerintah telah mengalokasikan Rp15,43 triliun untuk beasiswa lebih dari 1 juta mahasiswa, memastikan bahwa pendidikan tinggi dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dengan berbagai langkah ini, pemerintah optimistis bahwa perguruan tinggi Indonesia dapat menjadi motor penggerak riset dan inovasi, sekaligus penopang kemajuan industri nasional.

“Mari kita bersama-sama menyambut era gemilang Indonesia dan menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat keunggulan nasional,” katanya.

Baca juga: Rektor Untar harapkan efisiensi tak berdampak pada dana riset dosen

Baca juga: Wamendiktisaintek imbau peneliti gunakan dana riset secara optimal

Pewarta: Andi Firdaus, Livia Kristianti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |