Penajam Paser Utara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebutkan pembangunan infrastruktur mulai menyentuh kawasan-kawasan investasi Kota Nusantara, ibu kota Indonesia di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami sudah rencanakan pembangunan infrastruktur melewati kawasan-kawasan investasi sebagai komitmen membangun pusat ekonomi dan keuangan," ujar Kepala OIKN Basuki Hadimuljono di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin.
Keberadaan pusat ekonomi dan keuangan Kota Nusantara bakal mempercepat proses pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke sebagian wilayah di Provinsi Kalimantan Timur itu.
Pembangunan pusat ekonomi dan keuangan ibu kota Indonesia, sesuai perencanaan mirip dengan Manhattan, New York, Amerika Serikat, kata dia, diharapkan dapat menarik investasi dari berbagai sektor.
"Kawasan itu diproyeksikan juga dapat menciptakan lapangan kerja dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan sekitarnya," tambahnya.
"Percepatan pembangunan infrastruktur kawasan-kawasan investasi komitmen kepala.negara, yang diinstruksikan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," jelasnya lagi.
Instruksi tersebut menggambarkan keseriusan pemerintah mewujudkan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kota Nusantara sebagai pusat ekonomi dan keuangan baru di Indonesia.
Dengan dimulainya pembangunan infrastruktur pendukung kawasan pusat ekonomi tersebut, ditargetkan pusat keuangan Kota Nusantara dapat beroperasi pada 2026.
infrastruktur.melalui kawasan-kawasan investasi tersebut, pembangunan jalan dan air bersih, serta utilitas dalam satu kompartemen multi utility tunnel (MUT), saat ini tahap pelelangan dan ditargetkan dimulai pada April 2025, demikian Basuki Hadimuljono.
Baca juga: Kepala OIKN sebut rumah susun ASN di IKN memiliki kualitas apartemen
Baca juga: OIKN tawarkan proyek KPBU untuk sektor hunian, jalan dan MUT di IKN
Baca juga: Kepala OIKN berharap Danantara dapat membantu pembangunan IKN
Baca juga: OIKN: Pengerjaan pembangunan beberapa gedung penting terus dilakukan
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025