Pemerintah perkuat koordinasi untuk pastikan mudik lancar dan aman

5 days ago 6

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa pemerintah terus memperkuat koordinasi untuk memastikan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M berjalan lancar, aman, nyaman, dan selamat.

"Tantangan yang kita hadapi tidak pernah menurun, justru meningkat. Oleh karena itu, kewaspadaan akan terus kita lakukan," ujar Menko PMK Pratikno di Jakarta, Senin.

Pratikno mengatakan salah satu fokus utama pemerintah adalah memastikan keselamatan pemudik. Fasilitas kesehatan telah disiapkan dengan menyiagakan tenaga medis di berbagai posko kesehatan dan Public Safety Centre (PSC) yang tersebar di jalur-jalur mudik.

Selain itu, Menko PMK juga menekankan pentingnya pengecekan kesehatan bagi pengemudi angkutan umum, mengingat banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kelelahan dan kondisi fisik pengemudi.

Baca juga: Polri buka hotline 110 guna beri layanan maksimal bagi pemudik

Baca juga: Kemenhub mulai antisipasi mudik Lebaran di 21 Maret usai WFA disetujui

"Untuk mewujudkan keselamatan, harus ada fasilitas kesehatan. Kita sudah mengecek dan juga telah mendiskusikan mengenai pengecekan pengemudi angkutan umum, karena banyak kecelakaan terjadi akibat kondisi pengemudi," ujar Menko PMK.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan pemerataan layanan transportasi, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah mengembangkan aplikasi terpadu Lintas Kementerian/Lembaga dan Pihak Swasta bernama Nusantara Hub untuk layanan mudik gratis.

"Untuk layanan mudik gratis, Kementerian Perhubungan sudah mengembangkan aplikasi terpadu agar distribusi pemudik bisa merata. Jangan sampai ada bus yang berdesakan, sementara ada bus yang kosong untuk tujuan yang sama," kata dia.

Selain itu, kesiapan sarana dan prasarana juga menjadi perhatian utama. Rest area di jalur mudik akan diperkuat sebagai daya dukung mengurangi risiko kemacetan.

Posko mudik juga akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih inklusif, termasuk jumlah toilet perempuan memadai, ruang laktasi, area bermain anak, mushala, serta tempat perawatan kendaraan atau bengkel darurat.

Dalam upaya mengurangi kepadatan lalu lintas, strategi pengaturan perjalanan telah disiapkan, salah satunya melalui kebijakan diskon tarif tol yang akan diterapkan pada periode tertentu untuk mengurangi kemacetan.

Selain itu, pemerintah juga telah membahas ketersediaan BBM untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik.

"Dengan rentang waktu ini, kita telah membuat strategi bersama agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di satu waktu tertentu," ujar Menko PMK.*

Baca juga: Pemkab Karawang mulai perbaiki jalur mudik Lebaran 2025

Baca juga: Menhub: Pergerakan mudik Lebaran 2025 capai 146,48 juta orang

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |