Pemerintah kembangkan program integrasi rantai pasok UMKM

3 months ago 47

Pontianak (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman mengatakan saat ini pemerintah tengah mengembangkan program integrasi rantai pasok antara usaha besar dengan mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui sistem holding di sepuluh sektor strategis nasional.

"Langkah ini diambil untuk memperkuat konektivitas antar pelaku usaha serta menjamin kepastian pasar bagi produk UMKM," kata Maman saat menghadiri kegiatan Kota Masa Depan di Kota Pontianak yang dilaksanakan oleh Grab Indonesia, di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Senin.

Maman Abdurrahman menjelaskan, konektivitas antara usaha besar dan UMKM harus di fokuskan agar tercipta rantai pasok yang efisien dan saling menguntungkan.

"Melalui sistem holding, kita akan dorong kemitraan di sektor-sektor strategis," tuturnya.

Menurut dia, terdapat sepuluh sektor yang menjadi fokus integrasi tersebut antara lain pertanian, pertambangan, kelautan, perikanan, serta sektor perdagangan dan energi lainnya yang dinilai memiliki dampak ekonomi luas terhadap UMKM.

Baca juga: Menteri UMKM target rasio kewirausahaan nasional naik jadi 3,6 persen

Langkah ini penting dilakukan agar pelaku UMKM tidak hanya mengandalkan pasar bebas, tetapi juga memiliki kepastian penyerapan produk dan akses bahan baku dari usaha besar.

"Ketika ada kepastian barang UMKM diambil oleh usaha besar, maka UMKM tidak lagi kesulitan mengakses pembiayaan. Bank juga lebih percaya karena ada jaminan pasarnya," katanya.

Program ini juga diarahkan untuk menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif dan terintegrasi dari hulu ke hilir. Selain membangun rantai pasok, pemerintah juga menyiapkan berbagai dukungan lain seperti kemudahan akses pembiayaan, pelatihan peningkatan kapasitas, hingga perluasan akses pasar digital.

Salah satu bentuk konkret integrasi tersebut sudah dimulai di Kalimantan Barat melalui program digitalisasi UMKM di Kota Pontianak. Dalam program ini, pelaku usaha mikro didorong masuk ke ekosistem digital seperti GrabFood dan layanan daring lainnya, sekaligus difasilitasi pembiayaannya oleh Bank Kalbar dan mitra Himbara.

Maman menambahkan bahwa kisah sukses UMKM lokal, seperti pengusaha kopi Asian di Pontianak yang mampu naik kelas dari usaha mikro menjadi menengah bahkan besar, menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat mendorong percepatan transformasi UMKM.

Baca juga: Menteri UMKM dorong pelaku UMKM masuk platform E-Commerce

"UMKM kita tidak hanya butuh motivasi, tapi juga koneksi, pembiayaan, dan pasar yang terjamin. Inilah semangat yang ingin kita bangun lewat integrasi rantai pasok ini," kata Maman.

Program holding UMKM ini akan terus dikembangkan dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan dampaknya nyata terhadap penguatan ekonomi rakyat di berbagai daerah.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |