Pemda DIY salurkan dana Rp3 miliar untuk korban banjir Sumatera

5 days ago 7

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp3 miliar untuk penanganan korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Bantuan diserahkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara simbolis kepada perwakilan pemerintah tiga wilayah tersebut di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa.

"Ini sebagai salah satu bantuan untuk ikut menyelesaikan masalah banjir yang ada di beberapa provinsi. Aceh, Sumatera Utara, dan di Sumatera Barat," ujar Sultan.

Sultan menyebut bantuan uang tunai itu melengkapi dukungan sebelumnya yang telah dikirimkan Pemda DIY, termasuk bantuan obat-obatan untuk wilayah terdampak.

Selain bantuan material, Gubernur DIY memastikan dukungan bagi para mahasiswa asal Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang keluarganya terdampak bencana.

Pemda DIY telah berkomunikasi dengan sejumlah kampus di Yogyakarta untuk mendata mahasiswa asal wilayah tersebut.

Baca juga: Menjahit luka Sumatera yang menganga
Baca juga: Mengembalikan mandat sosial BUMN dalam bencana Sumatera

"Sekiranya ada warga yang di Sumatera ini punya anak atau apa yang jadi mahasiswa di Yogya, saya mohon bantuannya, bisa kami mendapatkan nama-nama itu," ujarnya.

Sultan mengatakan bantuan bagi mahasiswa biasanya berupa keringanan biaya kuliah serta dukungan biaya hidup selama beberapa bulan, sebagaimana pernah diberikan kepada mahasiswa asal NTB dan Poso saat daerah tersebut mengalami bencana.

"Bantuannya kita ringankan biaya kuliah dan yang kedua untuk 'living cost' biasanya delapan bulan," katanya.

Perwakilan Pemerintah Aceh Basir Abu Bakar menyebut dukungan dari Pemda DIY mampu meringankan beban masyarakat di Aceh yang masih berjuang memulihkan kondisi setelah banjir.

Meski banyak bantuan berdatangan, Basir mengakui kondisi lapangan sejumlah wilayah di Aceh masih menyisakan tantangan, terutama di wilayah yang hingga kini sulit diakses.

"Masih ada daerah-daerah yang terisolasi. Seperti di Aceh Tamiang, masih ada beberapa titik yang harus dibantu logistik pake helipad," kata Basir.

Baca juga: Seskab: Presiden tekankan kecepatan dan konsistensi tangani bencana
Baca juga: Dari kelas ke kampus, ikhtiar negara memulihkan pendidikan di Sumatera

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |