Pembukaan lahan CSR di Tanah Laut dikebut, target 50 hari tercapai

1 month ago 14

Tanah Laut, Kalimantan Selatan (ANTARA) - Pembukaan lahan program Cetak Sawah Rakyat (CSR) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan dikebut sehingga target penyelesaian dalam 50 hari berhasil tercapai untuk mendukung swasembada pangan nasional.

Pengawas Umum Proyek Program CSR di Desa Ujung, Kecamatan Bati-Bati, Tanah Laut, Deki Yuniarto mengatakan saat ini progres pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai 37 persen sejak dimulai awal Agustus 2025.

Deki mengatakan pihaknya mendapat target pengerjaan proyek itu mencapai 359 hektare khusus di Desa Ujung dengan realisasi saat ini sekitar 40 hektare.

"Awal bulan Agustus kita mulai, sudah running, sampai sekarang untuk pekerjaan sudah di 37 persen dari target 359 hektare, kita sudah mencapai sekitar kurang lebih hari ini 40 hektare," kata Deki ditemui di sela pengerjaan proyek itu di Desa Ujung, Tanah Laut, Kamis.

Deki menuturkan dalam mengebut pengerjaan proyek itu, pihaknya menerjunkan 16 ekskavator yang akan terus ditambah sesuai kebutuhan percepatan progres.

Dia menyebut kendala terbesar berasal dari cuaca hujan yang menghambat distribusi material dan bahan bakar akibat akses jalan licin ke lokasi pekerjaan.

Kerusakan ringan pada alat berat juga menjadi tantangan, namun penambahan armada dan dukungan tim teknis di lapangan diupayakan untuk menjaga kecepatan pengerjaan agar sesuai target.

Deki menegaskan komitmen tim untuk menyelesaikan proyek dengan maksimal, demi mendukung program pemerintah mempercepat masa tanam dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian baru di Kalsel.

"Kemarin (Rabu, 13/8) memang arahan dari Pak Bupati (Bupati Tanah Laut, Rahmat Trianto) memberikan support penuh, kalaupun ada apa-apa kendala atau apapun, Insya Allah beliau dengan instansi terkait bisa mem-backup terhadap permasalahan apapun yang terjadi di lapangan," kata Deki.

Bupati Tanah Laut Kalimantan Selatan Rahmat Trianto menegaskan, terus mengawal percepatan penggarapan cetak sawah rakyat (CSR) agar proyek selesai tepat waktu dan mendukung tercapainya swasembada pangan di wilayahnya tanpa penundaan.

Rahmat mengaku telah minta pelaksana cetak sawah rakyat (CSR) di daerah tersebut agar mempercepat konstruksi demi swasembada pangan, tanpa menunda sehingga proyek selesai tepat waktu dan kepercayaan negara tetap terjaga.

"Jangan lagi nunggu ini, nunggu itu, nunggu itu. Bapak-bapak sudah dipercayakan oleh negara. Ini jangan sampai kena azaz kepentingan, azaz karena perkenalan. Jadi, santai-santai, jangan!," kata Rahmat kepada pekerja konstruksi pembukaan lahan CSR di Desa Ujung, Kecamatan Bati-Bati, Tanah Laut, Rabu (13/8).

Ia meminta jangan ada alasan menunda pembukaan CSR karena pekerjaan itu harus cepat diselesaikan agar target cetak sawah rakyat dapat tercapai sesuai jadwal pemerintah.

Lebih lanjut Rahmat mengatakan, total Program CSR Kementerian Pertanian di seluruh wilayah Kabupaten Tanah Laut ditargetkan lebih kurang 4.200 hektare.

"Tapi baru terlaksana sampai hari ini berkontrak itu 3.800 hektare," ucapnya.

Baca juga: Kementrans: Transmigrasi lokal di Kalteng untuk program cetak sawah

Baca juga: Kementan targetkan cetak sawah rakyat 30 ribu hektare di Kalsel

Baca juga: Kementan: Tanah Laut percontohan cetak sawah baru rakyat secara modern

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |