Pembangunan Dermaga Shiplift Kapal Selam capai 62,5 persen

2 months ago 7
Dermaga ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan tonggak sejarah baru dalam industri pertahanan nasional,

Jakarta (ANTARA) - Corporate Secretary PT PP (Persero) Tbk (PTPP) Joko Raharjo mengatakan, progres pembangunan proyek strategis Dermaga Shiplift Kapal Selam Block A-B telah mencapai 62,52 persen, melampaui target rencana 57,28 persen.

Joko, dalam keterangan resmi PTPP di Jakarta, Selasa mengatakan, pembangunan proyek senilai Rp275 miliar ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional.

“Dermaga ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan tonggak sejarah baru dalam industri pertahanan nasional,” ujar dia.

Dibangun dalam kurun waktu 600 hari kalender, fasilitas ini menjadi fondasi utama dalam mendukung program Whole Local Production (WLP) kapal selam, yang telah dicanangkan pemerintah sebagai langkah strategis menuju kemandirian alutsista.

Baca juga: PTPP raih pengakuan internasional dalam inovasi lean construction

Joko pun menjelaskan proyek ini menetapkan standar baru dalam dunia konstruksi nasional melalui berbagai terobosan inovatif. Seperti penggunaan material ramah lingkungan.

“Artinya, bekisting beton precast berbahan baja yang dapat digunakan ulang, mengurangi limbah dan emisi karbon,” kata dia.

“Selain itu, pada masa konstruksi ini tim proyek juga memanfaatkan panel surya untuk penerangan, sebagai pengganti sumber listrik menjadi renewable energy,” imbuhnya.

Inovasi lainnya dari proyek ini adalah digitalisasi konstruksi yakni Implementasi teknologi IoT dan BIM hingga 9D memungkinkan efisiensi kerja, optimalisasi sumber daya, serta tetap mengedepankan target, standard kualitas, dan keselamatan kerja.

Baca juga: PTPP perkuat posisi di industri pusat data di DCD Connect AsiaPacific

“Di lapangan, teknologi seperti automatic bucket cor, automatic curing beton, dan mesin roller besi tulangan memastikan pengerjaan yang presisi dan efisien, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan kerja,” kata Joko.

Keunikan proyek ini, lanjut dia, terletak pada statusnya sebagai shiplift pertama di Indonesia yang secara khusus dirancang untuk kapal selam.

Dengan kapasitas dermaga mencapai 15 Ton/m2 dan ketebalan struktur hingga 2,5 meter, fasilitas ini dirancang untuk menangani beban ekstrem kapal selam dengan aman dan presisi.

Selain itu, Joko mengatakan proyek ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara PTPP dengan mitra global Syncrolift AS, penyedia teknologi shiplift terkemuka di dunia.

“Sinergi ini tak hanya menjamin mutu dan keandalan, tetapi juga memperkuat daya saing industri konstruksi nasional lewat transfer teknologi dan peningkatan SDM lokal,” katanya.

Baca juga: PTPP masuk daftar Fortune Southeast Asia 500 periode kinerja 2024

Joko menambahkan, pembangunan Dermaga Shiplift Kapal Selam menjadi manifestasi nyata dari semangat kemandirian dan inovasi dalam industri pertahanan.

“PTPP tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga pondasi bagi masa depan industri maritim Indonesia yang kuat dan berdaulat,” ujarnya.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |