Pelindo Sunda Kelapa siagakan alat berat untuk antisipasi banjir rob

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - PT Pelindo Regional 2 Cabang Sunda Kelapa menyiagakan alat berat untuk mengantisipasi banjir rob atau banjir pesisir yang terjadi di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, pada Selasa siang.

“Banjir rob yang terjadi di kawasan pelabuhan hari ini telah ditangani dengan respon cepat bersama otoritas terkait,” kata Pelaksana Harian (Plh) General Manager Pelindo Sunda Kelapa, Rizwan di Jakarta.

Pihaknya aktif berkoordinasi dengan KSOP Kelas III Sunda Kelapa, Polsek Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Kelurahan Ancol serta BMKG Stasiun Tanjung Priok.

Selain itu dengan asosiasi di Pelabuhan Sunda Kelapa (INSA, ISAA dan APBMI) memantau kondisi cuaca, gelombang dan ketinggian pasang air laut. "Kami terus memantau prediksi cuaca ekstrem dan fenomena pasang tinggi," kata dia.

Ketika ada indikasi rob atau gelombang tinggi datang menghantam, pihaknya bersama tim keamanan dan operasional segera mengambil langkah mitigasi.

Baca juga: Tidak ada potensi banjir rob di Jakarta sepanjang Oktober 2025

Menurut dia, meski kondisi air pasang dan tekanan gelombang menyebabkan dorongan terhadap tanggul pasir (sandbag barrier) di sekitar area pelabuhan yang belum tertanggul beton.

“Manajemen memastikan bahwa aktivitas pelabuhan tetap berjalan dan risiko terhadap operasi diminimalkan,” kata dia.

Ia menjelaskan, banjir rob terjadi pada hari ini masuk melalui beberapa dermaga yang selama ini jarang terjadi limpahan air dari laut.

Hal tersebut dikarenakan tingginya gelombang air laut akibat angin kencang pada sekitar pukul 10.21 WIB di Pelabuhan Sunda Kelapa. Pada pukul 11.00 WIB kondisi pasang air laut mulai surut dan berhentinya limpahan air laut ke dermaga.

Dia memastikan fasilitas pelabuhan khususnya tanggul beton di Pelabuhan Sunda Kelapa tidak ada kerusakan struktur maupun gangguan signifikan terhadap dermaga.

Baca juga: Warga diminta antisipasi banjir rob di pesisir utara Jakarta

Pelindo menyatakan bahwa langkah antisipatif seperti pemasangan "sandbag barrier", pompa air (water pumps) serta normalisasi saluran drainase dan pembersihan sedimentasi telah disiapkan sebelumnya sebagai bagian dari protokol kesiagaan rob.

“Pada saat kondisi naik, tim internal langsung diterjunkan untuk memastikan jalur akses dermaga dan area kerja tetap kondusif,” katanya.

Selain itu, operasional pelabuhan masih berjalan dengan normal. Pihaknya memastikan bahwa tidak ada penghentian layanan dan bahwa pengguna jasa tetap dapat mengandalkan pelayanan pelabuhan.

"Kami optimistis mampu menjaga kelancaran dan keamanan operasional," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |