Pelatih Portland Trail Blazers ditangkap FBI terkait judi

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Portland Trail Blazers Chauncey Billups ditangkap Federal Bureau of Investigation (FBI), pada Kamis waktu setempat, atas dugaan keterlibatan dalam operasi judi poker ilegal dan terkait dengan kejahatan terorganisir.

Berdasarkan laporan ESPN yang dikutip di Jakarta, Billups yang berumur 49 tahun ditangkap di negara bagian Oregon dan menghadapi dakwaan dalam sebuah gugatan besar yang mencakup dua skema terpisah atau satu berkaitan dengan taruhan olahraga dan lainnya terkait dengan aktivitas poker.

Dalam skema poker yang melibatkan Billups, pihak berwenang menyebut bahwa permainan direkayasa menggunakan teknologi canggih, seperti mesin pengocok kartu yang telah dimodifikasi, serta meja yang dilengkapi sinar-X untuk membaca kartu tertutup, yang kemudian menguntungkan bandar.

Sementara itu, Jaksa Federal Wilayah Timur New York mengungkap bahwa skema taruhan olahraga terkait melibatkan sejumlah pemain bola basket profesional aktif, mantan pemain, dan memanfaatkan informasi non-publik untuk memasang taruhan jenis prop (taruhan performa pemain) secara ilegal.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak NBA maupun tim Portland terkait penangkapan itu. Namun, hal itu dipastikan menjadi pukulan besar bagi integritas NBA.

Proses hukum terhadap Billups akan dilakukan di pengadilan federal dan pihak berwenang telah mengagendakan konferensi pers untuk menjelaskan detail lebih lanjut.

Billups pernah membawa tim Detroit Pistons meraih gelar juara NBA pada 2004 dan dilantik ke dalam Hall of Fame pada 2024.

Kesepakatan kelanjutan kariernya sebagai pelatih Portland yang baru disepakati beberapa bulan lalu, sehingga menjadikannya figur kunci dalam agenda pembangunan tim muda di franchise Oregon tersebut.

Baca juga: Laga pembuka NBA pecahkan rekor tayangan dan dominasi media sosial

Penerjemah: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |