Kota Bandung (ANTARA) - Pelatih Bangkok United Totchtawan Sripan kecewa dengan penampilan timnya setelah kalah 0-1 dari Persib Bandung pada laga pamungkas Grup G AFC Champions League Two di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Rabu malam.
“Hari ini kami tidak bermain dengan baik. Pertandingan ini sebenarnya fokus pada pengaturan permainan,” kata Totchtawan dalam konferensi pers setelah laga pada Rabu.
Bangkok United melakukan sejumlah perubahan susunan pemain sehingga strategi yang diterapkan tidak seperti biasanya dan akhirnya membuat mereka kesulitan menghadapi Persib.
“Saya memahami bahwa ketika para pemain banyak belajar dan mencoba hal baru, permainan tidak selalu berjalan mulus. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki, semakin besar pula tekanan yang muncul. Pada periode seperti ini, dalam hal mengatur permainan, kami belum bisa berbuat banyak,” ujarnya.
Dia memaparkan beberapa kesalahan yang dilakukan timnya, mulai dari penguasaan bola hingga transisi permainan.
“Pertama, kami belum menentukan strategi dengan baik, bagaimana mengatur ritme dan mengendalikan pertandingan. Kami terlalu sering kehilangan bola, ditambah tekanan dari lini depan lawan sejak awal,” kata dia.
Baca juga: Klasemen Grup G ACL II: Persib lolos ke 16 besar sebagai juara grup
Menurut dia, rotasi di lini tengah berdampak pada kurang terhubungnya antarpemain sehingga permainan Bangkok United tidak mengalir seperti biasanya.
“Secara keseluruhan, ini terjadi karena banyak rotasi di lini tengah. Itu mempengaruhi hubungan antar pemain inti,” ucapnya.
Totchtawan mengapresiasi Persib yang dinilainya tampil solid dan memiliki kualitas pemain yang merata.
“Kami memberikan pujian kepada Persib yang memiliki banyak pemain berkualitas dan sangat berarti bagi tim mereka,” pungkasnya.
Kendati kalah, Bangkok United tetap lolos ke babak 16 besar ACL Two bersama Persib.
Baca juga: Hodak minta Persib tak anggap remeh Bangkok United pada laga pamungkas
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































