Pelabuhan di China Laporkan Lonjakan Wisatawan selama Periode Liburan

1 week ago 7

Beijing (ANTARA) - Kota-kota pelabuhan di China mencatatkan lonjakan signifikan dalam kedatangan wisatawan internasional selama liburan Hari Buruh (May Day), yang didorong oleh kebijakan visa yang lebih efisien dan layanan keluar-masuk yang ditingkatkan, demikian menurut otoritas imigrasi di China.

Dari 30 April hingga 3 Mei, jumlah warga negara asing yang masuk (inbound) dan keluar (outbound) di pelabuhan-pelabuhan Beijing mencapai 69.000 orang, naik 52,1 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan wisata, kunjungan keluarga, dan urusan bisnis disebut sebagai alasan utama untuk berkunjung.

Pada 2 Mei, sebuah penerbangan penumpang internasional dari Paris mendarat di Bandar Udara (Bandara) Internasional Ibu Kota Beijing.

Ketika pasangan lanjut usia (lansia) terlihat bingung saat menelusuri prosedur di aula imigrasi, Cui Zhuqing, seorang petugas imigrasi multibahasa, bergerak untuk menawarkan bantuan dalam bahasa Prancis, menjelaskan kebijakan-kebijakan terkait dan membantu mereka menyelesaikan proses bea cukai dengan lancar.

Di berbagai pelabuhan utama di Beijing, termasuk bandara Ibu Kota dan Daxing, petugas layanan multibahasa seperti Cui memberikan lebih dari 100 konsultasi per sif.

Selain itu, jalur khusus disiapkan untuk wisatawan lansia, sakit, difabel, dan hamil, sementara loket "satu atap" didirikan untuk mengeluarkan izin masuk sementara dan menangani formalitas secara efisien.

"Sekarang jauh lebih mudah untuk mendapatkan izin masuk sementara. Anda bahkan tidak perlu mengantre lagi, prosesnya secepat menempelkan kartu untuk naik kereta bawah tanah," kata seorang pelancong dari Rusia.

Di Kota Guangzhou, China selatan, tercatat ada lebih dari 154.000 pelancong lintas perbatasan masuk dan keluar pada 1 hingga 3 Mei, menandai peningkatan 23 persen (yoy). "Semua 34 jalur pemeriksaan kami beroperasi penuh selama jam sibuk untuk memastikan perjalanan yang aman dan efisien," kata Lin Shunyue, seorang petugas di pos pemeriksaan imigrasi Baiyun di kota itu.

Seiring berlangsungnya fase ketiga Pameran Impor dan Ekspor China (China Import and Export Fair) ke-137, yang juga dikenal sebagai Canton Fair, Bandar Udara Internasional Baiyun Guangzhou melaporkan peningkatan aktivitas yang tajam.

Di jalur cepat yang dibuat khusus untuk pameran tersebut, para petugas berkolaborasi dengan sistem konsultasi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membantu para pelancong.

"Kami mengunjungi Hong Kong setelah fase kedua pameran dan kembali lagi untuk fase ketiga. Kebijakan bebas visa China membuat seluruh prosesnya sangat nyaman," kata seorang pengusaha asal Polandia.

Di Provinsi Sichuan, China barat daya, Bandar Udara Internasional Tianfu Chengdu menyediakan layanan imigrasi 24 jam selama liburan lima hari itu, sehingga pelancong asing dapat langsung mengaksesnya pada saat kedatangan.

Dengan adanya kebijakan bebas visa, seorang pelancong dari Spanyol memiliki cukup waktu untuk menjelajahi berbagai objek wisata lokal, melihat panda, dan menikmati masakan Sichuan. "Pesona kota yang unik, konektivitas udara yang kuat, dan izin imigrasi yang efisien menjadikan Chengdu pilihan utama saya," katanya.

Menurut otoritas imigrasi tingkat provinsi, per 3 Mei, pelabuhan di Chengdu mencatat 160.000 warga negara asing yang masuk dengan bebas visa tahun ini, dan lebih dari 23.000 pelancong memanfaatkan transit bebas visa 24 atau 240 jam, sementara lebih dari 51.000 orang transit tanpa memerlukan izin imigrasi.

Secara nasional, Administrasi Imigrasi Nasional (National Immigration Administration/NIA) China pada Selasa (6/5) mengumumkan bahwa badan inspeksi perbatasan di seluruh negara itu mencatat 1,12 juta perjalanan masuk dan keluar yang dilakukan oleh warga negara asing selama periode liburan, naik 43,1 persen (yoy).

Secara khusus, lebih dari 380.000 di antaranya melakukan perjalanan masuk bebas visa ke China, melonjak 72,7 persen dari periode yang sama tahun lalu, menurut NIA.

Saat ini China memberikan kebijakan masuk bebas visa unilateral bagi 38 negara. China juga memperpanjang periode transit bebas visa hingga 240 jam untuk wisatawan dari 54 negara pada Desember tahun lalu.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |