Tanah Laut, Kalimantan Selatan (ANTARA) - Pekerja pembukaan lahan program cetak sawah rakyat (CSR) di wilayah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, bekerja hingga 24 jam demi mempercepat pencapaian target swasembada pangan.
Pengawas Umum Proyek Program CSR Desa Ujung, Kecamatan Bati-Bati, Tanah Laut, Kalsel, Deki Yuniarto mengatakan beberapa operator memilih bekerja hingga malam, bahkan ada unit longarm yang beroperasi 24 jam dengan operator tinggal di lokasi menggunakan perahu sebagai tempat tidur.
"Biasanya, habis Maghrib pekerjaan berhenti sebentar istirahat, habis itu lanjut sekitar jam 8, jam 9 malam, kalau sudah selesai, mereka kadang-kadang pulang. Tapi, ada dua alat pakai longarm karena orang-orang itu di sana pakai istilahnya perahu, pakai perahu untuk tidurnya, nggak ngekos, sehingga dia bisa kerja sampai 24 jam," kata Deki ditemui di sela pengerjaan proyek itu di Tanah Laut, Kamis.
Dia menyampaikan kondisi kerja on-site itu memungkinkan pengerjaan tanpa henti, memanfaatkan setiap jam efektif untuk memacu kemajuan proyek cetak sawah rakyat tersebut.
Menurut Deki, komitmen penuh tim adalah wujud dukungan terhadap percepatan masa tanam dan peningkatan swasembada pangan di daerah.
Disebutkan, proses pembukaan lahan yang ditargetkan 359 hektare untuk program CSR di Desa Ujung telah dimulai pada awal Agustus 2025 dan kini telah mencapai 37 persen.
Sebanyak 16 ekskavator dikerahkan, dengan rencana penambahan unit seiring percepatan progres agar target penyelesaian 50 hari kerja dapat tercapai sesuai arahan pemerintah.
Dia menambahkan cuaca hujan menjadi tantangan terbesar karena membuat jalan licin dan menghambat distribusi material, ditambah potensi kerusakan alat yang memerlukan penanganan cepat agar pekerjaan tetap berjalan.
Meski begitu, Deki menuturkan dengan dukungan penuh Bupati Tanah Laut Rahmat Trianto, yang memotivasi tim untuk bekerja lebih keras dan memberikan solusi cepat jika ada hambatan lapangan yang mengancam target waktu pengerjaan.
"Karena memang harapan dari pemerintah juga ibaratnya waktu yang diberikan cukup, ibaratnya harus menguras konsentrasi, membutuhkan konsentrasi yang lebih. Artinya, kita komitmen," kata Diki.
Bupati Tanah Laut Rahmat Trianto mengatakan penggarapan CSR di Desa Ujung merupakan percontohan yang disiapkan pemerintah yang pengelolaanya bakal dilakukan dengan menggunakan teknologi modern.
Lebih lanjut, Rahmat mengatakan total program CSR Kementerian Pertanian di seluruh wilayah Kabupaten Tanah Laut ditargetkan lebih kurang 4.200 hektare.
"Tapi, baru terlaksana sampai hari ini berkontrak itu 3.800 hektare," kata Rahmat kepada pekerja konstruksi pembukaan lahan CSR di Desa Ujung, Kecamatan Bati-Bati, Tanah Laut, Rabu (13/8/2025).
Ia juga meminta proyek selesai tepat waktu dan mendukung tercapainya swasembada pangan di wilayahnya tanpa penundaan.
Rahmat mengaku telah minta pelaksana proyek CSR di daerah tersebut agar mempercepat konstruksi demi swasembada pangan, tanpa menunda, sehingga proyek selesai tepat waktu dan kepercayaan negara tetap terjaga.
Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan cetak sawah rakyat (CSR) seluas 30 ribu hektare di Kalimantan Selatan (Kalsel) guna meningkatkan produksi dan mendorong kemandirian pangan masyarakat setempat secara berkelanjutan dan mewujudkan swasembada pangan.
"Kami dalam melakukan cetak sawah rakyat di Kalimantan Selatan ini, kami akan cetak 30 ribu hektare," kata Penanggung Jawab Program Swasembada Pangan Kalsel Mulyono di Tanah Laut.
Dia menyampaikan saat ini realisasi CSR wilayah Kalimantan Selatan telah terkontrak konstruksi 10.666 hektare yang diharapkan sampai Oktober 2025 bisa mencapai 100 persen.
Baca juga: Pembukaan lahan CSR di Tanah Laut dikebut, target 50 hari tercapai
Baca juga: Kementan upayakan Kalsel bisa tiga kali tanam padi setahun
Baca juga: Bupati Tanah Laut kawal percepatan penggarapan CSR demi swasembada
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.