Pekanbaru serahkan bantuan Rp1,5 miliar untuk korban bencana Aceh

1 hour ago 2

Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyerahkan bantuan senilai Rp1,5 miliar terdiri atas uang tunai dan logistik untuk korban bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyerahkan langsung bantuan kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa. Bantuan itu diserahkan usai rombongan meninjau wilayah perbatasan Aceh-Sumatera Utara.

"Alhamdulillah kami diterima langsung oleh Bapak Gubernur Aceh. Hari ini kami menyampaikan amanah masyarakat Pekanbaru untuk membantu saudara-saudara kami di Aceh yang sedang dilanda musibah,” kata Agung dalam keterangannya diterima di Pekanbaru, Selasa.

Dikatakannya, total bantuan yang diberikan Pemkot Pekanbaru untuk Aceh itu terdiri dari uang tunai Rp1 miliar serta logistik senilai Rp500 juta. Logistik itu akan segera dikirimkan Pemkot Pekanbaru ke wilayah Aceh Tamiang yang mengalami dampak paling parah.

Seiring dengan bantuan tersebut, Agung menyampaikan doa dan harapan terbaik untuk masyarakat Aceh. Ia berharap, agar musibah ini segera berlalu.

"Semoga bencana ini cepat berlalu, dan masyarakat Aceh diberikan kekuatan serta kesehatan, begitu juga dengan Gubernur Aceh dalam memimpin proses pemulihan daerah," ujar Agung.

Sementara itu, Gubernur Aceh Mualem menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan dan kepedulian dari masyarakat Pekanbaru. Dirinya berharap, bantuan tersebut dapat membantu percepat penanganan dan pemulihan pascabencana.

"Mudah-mudahan Allah membalas kebaikan Pak Wali, Pak Wakil, serta seluruh masyarakat Kota Pekanbaru," ujar Mualem.

Baca juga: Bengkulu kirim bantuan logistik-ambulans ke wilayah bencana Sumatera

Baca juga: Pemda DIY salurkan dana Rp3 miliar untuk korban banjir Sumatera

Baca juga: Gubernur Sultra salurkan Rp1,5 miliar untuk korban bencana di Sumatra

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |