Pemprov Aceh jajaki peluang kerjasama energi dengan Kerajaan Denmark

2 hours ago 3

Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Fadhlullah mendatangi Kedutaan Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia di Jakarta dalam rangka penjajakan kerja sama sektor energi serta pengembangan potensi daerah lainnya.

"Hari ini kami dengan senang hati bisa bertemu dan menyampaikan berbagai potensi Aceh,” kata ia dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Senin.

Kedatangan Fadhlullah diterima langsung oleh Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia Sten Frimodt Nielsen. Audiensi ini bertujuan memperkuat kerja sama antara Pemerintah Aceh dan Denmark di bidang energi, investasi, dan pengembangan potensi daerah.

Ia menjelaskan bahwa Aceh memiliki sumber daya alam melimpah, mulai dari minyak, gas, tembaga, emas, hingga bijih besi.

Selain itu, kata dia, provinsi paling barat Indonesia ini juga dikenal dengan komoditas kopi arabika Gayo, robusta, dan nilam berkualitas dunia.

Aceh juga mempunyai daya tarik wisata alam yang luar biasa, seperti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang menjadi paru-paru dunia.

"Kemudian, Aceh, khususnya Sabang merupakan titik nol kilometer Indonesia yang strategis karena dilintasi sekitar enam ribu kapal setiap harinya (Selat Malaka)," ujarnya.

Fadhlullah juga menyampaikan terima kasih kepada negara-negara Eropa, termasuk Denmark, yang pernah membantu Aceh saat konflik dan bencana tsunami 20 tahun silam.

Dubes Sten Frimodt Nielsen mengungkapkan rencana untuk berkunjung langsung ke Aceh.

Ia menyatakan bahwa Denmark bakal melakukan pemetaan potensi Aceh dengan mengirimkan pakar-pakar berkompeten, termasuk yang saat ini bertugas di Kementerian ESDM RI.

Pemetaan itu diharapkan menjadi dasar pengembangan berbagai peluang kerja sama Aceh dan Denmark di masa mendatang.

Baca juga: Empat provinsi kerja sama siapkan produk untuk pasar internasional

Baca juga: Misi Bisnis INA-LAC raup kesepakatan senilai 9,7 triliun rupiah

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |