Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan pasokan beras termasuk kategori premium subsidi di Jakarta aman dan harga tetap terkendali dengan harga Rp30 ribu per kantong berisi lima kilogram (kg).
Selain itu, distribusi beras medium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp60 ribu per kemasan lima kg juga terus dilakukan melalui kerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Perum Bulog.
“Langkah ini diharapkan dapat menjaga keterjangkauan harga sekaligus memastikan ketersediaan pangan pokok bagi masyarakat,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), Hasudungan Sidabalok di Jakarta, Senin.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta rutin memantau harga dan pasokan pangan strategis, baik secara langsung di pasar maupun melalui aplikasi Informasi Pangan Jakarta sebagai bagian dari sistem peringatan dini.
Upaya lain dilakukan dengan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan untuk menggelar bazar pangan keliling yang menyediakan beras premium dan komoditas pokok lainnya di kantor pemerintahan hingga rumah susun.
Baca juga: Toko kelontong di Pasar Induk Cipinang tetap semarak
Baca juga: Aktivitas perdagangan di Pasar Induk Cipinang berangsur pulih
Hasudungan menegaskan, sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta, ketersediaan beras premium dalam program pangan subsidi tetap dijaga disertai peningkatan pengawasan mutu melalui pemeriksaan pra dan pascapasar.
"Stok beras di Perum Bulog Divre Jakarta Banten dan PT Food Station Tjipinang Jaya saat ini mencapai 215.336 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan warga DKI Jakarta selama 82 hari ke depan," katanya.
Adapun terkait penurunan pasokan, Hasudungan menjelaskan, hal ini dipengaruhi tingginya harga Gabah Kering Panen (GKP) yang kini lebih dari Rp7.000 per kg.
Selain itu, Bulog juga masih berfokus memenuhi target stok beras untuk kebutuhan nasional. "Kondisi ini berdampak pada berkurangnya distribusi beras premium ke ritel moderen sehingga stok di pasaran menjadi terbatas,” katanya.
Meski demikian, dia memastikan distribusi ke pasar tradisional tetap terjaga dan masyarakat masih bisa mendapatkan beras premium dengan baik.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.