Beijing (ANTARA) - Kongres Rakyat Nasional (NPC) sebagai lembaga parlemen di China mengesahkan enam undang-undang baru sepanjang 2024 ditambah dengan revisi 14 undang-undang.
"Tahun lalu, kami membahas 39 produk legislatif, 24 di antaranya telah disahkan, termasuk 6 undang-undang baru," kata Ketua Komite Tetap NPC Zhao Leji dalam sidang NPC di Balai Agung Rakyat, Beijing, Sabtu (8/3).
Selain itu, NPC mengesahkan 14 undang-undang hasil revisi, 4 keputusan mengenai masalah hukum dan isu-isu penting lainnya. NPC juga mengambil keputusan untuk meratifikasi 12 perjanjian dan kesepakatan penting.
Sidang NPC (National People's Congress) adalah bagian dari rangkaian sidang parlemen "Dua Sesi" selama 4-11 Maret 2025.
NPC beranggotakan 2.929 orang yang merupakan perwakilan dari berbagai organisasi, kelompok usaha, akademisi, pegiat seni, atlet maupun utusan etnis minoritas yang bekerja paruh waktu dan menjadi saluran bagi masyarakat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.
"Kami berupaya merespons opini publik secara efektif, memperkuat posisi kami dalam media dan komunikasi publik, serta mengintegrasikan upaya sosialisasi melalui publikasi, internet, mikroblog, 'WeChat', dan aplikasi telepon seluler," ungkap Zhao Leji.
"Kami juga mendorong staf kami untuk lebih memahami sistem kongres rakyat dan memperkenalkannya kepada masyarakat," kata Zhao Leji menambahkan.
NPC sepanjang 2024, kata Zhao Leji, meninjau 2.146 dokumen normatif yang diajukan dari berbagai provinsi termasuk peraturan administratif, peraturan daerah, peraturan daerah otonom, maupun hukum daerah di wilayah administratif khusus. NPC juga mempelajari 5.682 masukan dari warga dan organisasi serta memberikan respon balik atas setiap saran.
Dalam proses tersebut, 1.040 jawaban tertulis di berbagai tingkatan telah dikeluarkan oleh badan eksekutif yang relevan atas permintaan NPC.
"Pada 2024, kami merevisi Undang-Undang Pendidikan Pertahanan Nasional, yang memberikan dasar hukum yang kuat untuk mendorong dan meningkatkan pendidikan pertahanan nasional, menumbuhkan patriotisme, serta mendukung pengembangan pertahanan nasional," ungkap Zhao Leji.
NPC juga merevisi Undang-Undang Tanggap Darurat guna menyempurnakan sistem dan mekanisme dalam mencegah serta meredakan risiko keamanan luar biasa serta menanggapi keadaan darurat, sehingga dapat lebih baik dalam melindungi kehidupan dan harta benda masyarakat.
Selain itu NPC juga melakukan pembahasan awal rancangan undang-undang tentang keselamatan bahan kimia berbahaya.
"Dengan diberlakukannya sistem yang mewajibkan Dewan Negara untuk melaporkan manajemen utang pemerintah kepada Komite Tetap NPC, kami telah mendengar dan membahas laporan pertama serta mengusulkan rekomendasi untuk mengurangi risiko utang pemerintah sambil memastikan perkembangan yang stabil serta membangun mekanisme manajemen 'hidden debt' sesuai dengan standar yang diperlukan," tambah Zhao Leji.
Sepanjang 2024, juga dilakukan 28 putaran pengumpulan respon dari publik terhadap rancangan undang-undang dan ada 70.000 komentar serta saran dari berbagai lapisan masyarakat terhadap rancangan tersebut. Selain itu ada 194.000 surat pengaduan masyarakat yang dilaporkan.
"Hingga saat ini, 76 persen dari isu-isu dalam saran-saran ini telah diselesaikan atau direncanakan untuk diselesaikan secara bertahap," kata Zhao Leji.
"Ketua Dewan mengidentifikasi 20 saran prioritas, kemudian diteruskan kepada 19 organisasi untuk memimpin proses penyelesaiannya di bawah pengawasan 7 komite khusus. Hasilnya, sejumlah masalah praktis telah berhasil diselesaikan," ungkap Zhao Leji lagi.
Melalui mekanisme yang memungkinkan anggota Komite Tetap tetap terhubung dengan para deputi, NPC menurut Zhao Leji menjaga kontak serta komunikasi secara teratur melalui pertemuan, proyek penelitian, kunjungan, panggilan telepon, surat-menyurat, dan WeChat.
"Kami juga menyempurnakan mekanisme bagi komite khusus serta komisi kerja untuk berinteraksi dengan deputi dari bidang tertentu atau yang memiliki keahlian khusus, yang memungkinkan kami berkomunikasi secara luas dengan semua deputi NPC di tingkat komunitas di seluruh negeri," katanya.
Baca juga: China sebut akan serius danai industri AI dan teknologi 6G
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025