Jakarta (ANTARA) - Parlemen Malaysia menjadi tuan rumah pertemuan ke-8 AIPA Advisory Council on Dangerous Drugs (AIPACODD) di Kuantan, Pahang, Malaysia 9-12 Juni 2025, yang membahas strategi bersama dalam memerangi narkoba.
AIPACODD merupakan wadah silaturahim bagi delegasi dari parlemen negara-negara anggota ASEAN yang tergabung dalam AIPA, termasuk DPR RI, untuk mengatasi masalah penyalahgunaan dan perdagangan narkoba di kawasan.
Ketua AIPACODD ke-8 sekaligus Wakil Ketua Dewan Rakyat Malaysia Ramli bin Mohd Nor dalam keterangan yang dikutip dari media sosial Instagram @aipa.secretariat, di Jakarta, Senin, menyampaikan ASEAN harus memiliki kebijakan terpadu dalam memerangi narkoba.
Baca juga: BNN sebut 2 ton sabu akan diedarkan ke negara kawasan Asia Tengara
"ASEAN harus bersatu, bersama-sama melanjutkan kebijakan untuk memerangi narkoba. Jadi tidak ada satu negara pun di ASEAN yang menjadi tempat berlindung yang aman bagi para pengedar narkoba, yang terlibat dalam perdagangan narkoba, yang sangat merugikan warga negara ASEAN dan kesehatan,” tegas Ramli.
Pertemuan AIPACODD ke-8 di Malaysia mengambil tema “Menyatukan Parlemen untuk ASEAN yang Inklusif dan Berkelanjutan dalam Menangani Isu Narkoba Kontemporer".
Baca juga: Polisi selidiki jaringan narkoba internasional Asia-Medan-Jakarta
Ramli menyatakan persoalan narkoba harus dilihat dari dua aspek, pertama, penegakan hukum dan sebagainya, dan kedua adalah rehabilitasi.
Jika negara-negara ASEAN memiliki pandangan dan pendekatan yang sama, ia meyakini masalah narkoba di ASEAN dapat diselesaikan.
“Kita memiliki orang-orang yang sudah terjerumus dalam masalah narkoba. Jadi, bagaimana cara mengembalikan mereka ke kehidupan normal? Caranya melalui penegakan hukum, jika kita dapat memiliki pendirian yang sama, hukum yang sama, pendapat dan pendekatan yang sama tentang cara memerangi narkoba di ASEAN,” ujar Ramli.
Baca juga: Kepala BNN: Narkotika di Bali didominasi jaringan "golden triangle"
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025