PANRB dukung Kementerian Transmigrasi wujudkan kawasan ekonomi terpadu

6 hours ago 4
Target kami membantu pemerintah daerah dengan PAD yang masih sangat rendah. Fokus kami adalah bagaimana membuat daerah jadi produktif berdasarkan potensinya, dengan kita ciptakan aktivitas ekonomi di situ

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyatakan dukungan penuh terhadap Kementerian Transmigrasi dalam mewujudkan ekosistem ekonomi baru yang terintegrasi di kawasan transmigrasi.

Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Menteri PANRB Rini Widyantini menjelaskan upaya ini merupakan bagian dari pelaksanaan program prioritas nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan wilayah dan pemerataan pembangunan.

“Kementerian PANRB akan berkolaborasi untuk memetakan kementerian dan lembaga apa saja yang harus ikut agar terakselerasi. Tanggung jawab tersebut juga akan dimasukkan ke dalam indikator kinerja instansi terkait. Ini adalah prioritas Bapak Presiden,” kata Menteri PANRB saat menerima audiensi Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta (16/5).

Pembentukan Kementerian Transmigrasi merupakan hasil restrukturisasi kabinet yang bertujuan memperkuat fungsi dan fokus pembangunan berbasis wilayah. Proses kelembagaan kementerian baru ini diarahkan untuk lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta potensi ekonomi lokal di kawasan transmigrasi.

“Target kami membantu pemerintah daerah dengan PAD yang masih sangat rendah. Fokus kami adalah bagaimana membuat daerah jadi produktif berdasarkan potensinya, dengan kita ciptakan aktivitas ekonomi di situ,” tambah Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman.

Baca juga: Gubernur NTB minta dukungan kawasan terintegrasi ke Mentrans Iftitah

Kementerian PANRB berkomitmen mendesain tata kelola lintas instansi agar program pengembangan kawasan transmigrasi berjalan optimal. Kedepannya desain tersebut akan dituangkan dalam bentuk Instruksi Presiden (Inpres), termasuk pemetaan proses bisnis dengan penetapan tugas antarinstansi.

“Nanti akan dibuatkan proses bisnis lintas kementerian lewat Inpres tersebut. Tapi yang paling penting, kinerjanya harus selaras. Jangan sampai kebijakan strategis tidak berdampak nyata,” ujar Rini.

Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto menambahkan bahwa pendekatan kolaboratif ini tidak hanya memperkuat sinergi kompetensi SDM, tetapi juga memungkinkan efisiensi biaya serta pembagian risiko secara kolektif. Meski demikian, ia menekankan pentingnya mitigasi terhadap potensi konflik kepentingan dan kompleksitas manajemen.

“Prinsipnya, bersama-sama mencapai tujuan yang lebih besar. Tapi memang perlu ada antisipasi dan manajemen risiko agar tetap berjalan optimal,” tutur Wamen Purwadi.

Dengan pendekatan kolaboratif dan gotong royong lintas kementerian, penguatan kelembagaan Kementerian Transmigrasi diharapkan dapat mempercepat terwujudnya pembangunan wilayah yang adil, mandiri, dan berkelanjutan.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |