Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menanam mangrove di sepanjang pantai setempat sebagai upaya mencegah abrasi yang kini dalam kondisi cukup parah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang Rusmanto, di Batang, Minggu, mengatakan penanaman mangrove tersebut sudah dimulai sejak 25 Juni 2025 dan bertahap akan dilakukan aksi serupa di sepanjang garis pantai yang mencapai sekitar 52 kilometer.
"Pada kegiatan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, kami telah melakukan program Mageri Segoro dengan menanam 1.250 bibit mangrove jenis Rizhopora di Pantai Sigandu dan secara bertahap akan dilakukan aksi serupa di sepanjang pantai. Penanaman mangrove di pesisir ini akan kami lakukan per bulan," katanya.
Menurut dia, untuk memenuhi target penanaman 100 ribu mangrove, pihaknya akan melibatkan sejumlah perusahaan seperti PLTU Batang untuk ikut peduli dalam kegiatan tersebut.
Gubernur Jawa Tengah, kata dia, berkeinginan untuk memecah rekor MURI dengan menanam satu juta mangrove di beberapa kabupaten/kota di wilayah pantura.
Baca juga: Pemkab Batang siapkan 117 ribu mangrove cegah abrasi
"Kami mendapatkan target menanam 100 ribu mangrove hingga Desember 2025. Memang saat ini kami baru bisa menanam sekitar 4 ribu mangrove, tetapi kami menargetkan 100 ribu mangrove selesai ditanam pada akhir Desember mendatang," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Batang Ila Dhiama Warni mengatakan penanaman mangrove ini juga akan diprioritaskan di wilayah dengan kondisi kritis abrasi seperti di Dukuh Sicepit, Desa Kasepuhan seluas 0,6 hektare pada Oktober 2025.
"Ya, kami akan mengutamakan dulu penanaman mangrove di lokasi rawan rob seperti di Desa Kasepuhan," katanya.
Ia mengatakan program Mageri Segoro bertujuan untuk mengembalikan daya dukung ekosistem pesisir serta merehabilitasi hutan mangrove di pantai.
Baca juga: Pemkot Pekalongan lakukan gerakan tanam mangrove cegah abrasi pantai
"Kami berharap dengan menanam mangrove di pesisir dapat membenahi lahan yang digenangi rob. Kalau kami tidak segera melakukan penanaman mangrove, wilayah ini akan 'dikejar' air," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.