Jakarta (ANTARA) - Dari tanah Papua, seorang bocah bernama Holiness Nicely Pinontoan melangkahkan mimpi dari Jayapura menuju Kudus untuk mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2025 pada 8-12 September 2025.
Lahir pada Juni 2015, Olie adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Ia didampingi sang mama, Isye Pinontoan, dalam perjalanan panjang dari Jayapura menuju Semarang pada 5 September lalu.
Perjalanan itu memakan waktu sekitar 6-7 jam dan merupakan langkah besar dalam hidup Olie, yang sejak tiga tahun terakhir aktif berlatih bulutangkis.
"Awalnya mungkin karena saya juga main bulu tangkis. Tapi kami pemain otodidak. Teman saya, yang seorang pelatih, mengajak dan mulai melatih anak-anak, termasuk Olie," ujar mama Isye saat ditemui disela di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Baca juga: PB Djarum konsisten adakan Audisi Umum untuk dorong regenerasi
Olie bergabung dengan klub bulutangkis di bawah naungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Cenderawasih.
Kecintaannya pada bulutangkis tumbuh dari sang mama, seorang pencinta bulutangkis sejati. Kini, ia bercita-cita menjadi atlet profesional seperti idolanya, Jonatan Christie.
"Kalau ditanya mau jadi apa, dia jawabnya atlet badminton. Jadi kita sebagai orang tua dukung saja," kata Isye.
Kakak Olie sempat menekuni bulutangkis, namun hanya bertahan setahun di klub. Kini, Olie menjadi harapan besar keluarga. Mama Isye mengakui bahwa perjuangan mendukung Olie tidak mudah, terutama dalam hal materi.
Namun demi mimpi sang anak, semua pengorbanan itu layak dijalani. Dengan semangat, dukungan keluarga, dan tekad yang kuat, Olie terus melangkah. Dari bumi Cenderawasih, ia kini menatap langit prestasi yang lebih tinggi.
"Kalau bicara pengorbanan, kita semua tahu, tiket dari Papua saja sudah seperti ke luar negeri," ujar Isye.
Baca juga: PB Djarum berencana tambah kota audisi di luar Jawa tahun depan
Meski baru berusia 10 tahun, Olie sudah mengukir prestasi di Papua. Keikutsertaannya dalam seleksi PB Djarum adalah bentuk keseriusannya menekuni bulutangkis. Ia pun sudah siap bila harus jauh dari keluarga demi menggapai cita-cita.
"Kalau masuk Djarum, saya sudah siap jauh dari mama, biar jago," ucap Olie singkat dengan senyum percaya diri.
Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum kembali menyelenggarakan Audisi Umum PB Djarum 2025 yang bergulir pada 8-12 September.
Tahun ini, pencarian bibit pebulutangkis bertalenta dan bermental juara menyasar tiga kategori usia yakni U-11 (peserta dengan usia 8 – 10 tahun atau kelahiran 2015 – 2017), KU 11 (peserta berusia 11 tahun atau tahun kelahiran 2014), serta KU 12 (peserta dengan usia 12 tahun atau tahun kelahiran 2013) baik putra maupun putri.
Audisi Umum PB Djarum 2025 diikuti oleh tak kurang dari 1.729 atlet dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti Sumatra 44 peserta, Kep. Riau 1, Kep. Bangka Belitung 2, Kalimantan 50 peserta, Jawa Tengah 1.088 peserta, Jawa Barat 180 peserta, Jawa Timur 172 peserta, Banten 28 peserta, D.I. Yogyakarta 47 peserta, DKI Jakarta 31 peserta, Maluku 4 peserta, Bali 15 peserta, Sulawesi 47 peserta, Nusa Tenggara 9 peserta, dan Papua 11 peserta.
Baca juga: Perjuangan atlet raih mimpi bergabung dengan PB Djarum
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.