Jakarta (ANTARA) - Pangeran Harry mengemukakan keinginan untuk memulihkan hubungan dengan keluarganya setelah kalah dalam gugatan hukum berkenaan dengan keamanan pribadinya sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris.
Dalam wawancara dengan BBC, Pangeran Harry mengatakan bahwa ayahnya, Raja Charles, tidak akan berbicara kepadanya "karena masalah keamanan," tetapi ia menginginkan rekonsiliasi karena hidup itu "berharga" dan ia tidak tahu berapa lama ayahnya, yang telah didiagnosis menderita kanker, akan hidup.
Sebagaimana dikutip dalam siaran Guardian pada Jumat (2/5), Duke of Sussex mengungkapkan bahwa ada begitu banyak ketidaksepakatan dan perbedaan pendapat antara dia dan sebagian anggota keluarganya.
"Tentu saja beberapa anggota keluarga saya tidak akan pernah memaafkan saya karena menulis buku, tentu saja mereka tidak akan pernah memaafkan saya untuk banyak hal, tetapi … saya ingin berdamai dengan keluarga saya," katanya.
"Tidak ada gunanya terus bertengkar. Hidup itu berharga. Saya tidak tahu berapa lama lagi ayah saya hidup. Dia tidak mau berbicara dengan saya karena masalah keamanan ini. Tetapi akan lebih baik jika kita berdamai," kata dia.
Harry (40) mengatakan bahwa dia tidak akan pernah bisa meninggalkan keluarga kerajaan, meskipun dia telah meninggalkan "lembaga" itu karena "saya harus."
Dia juga mengemukakan bahwa "mustahil" baginya untuk membawa istri dan anak-anaknya kembali ke Inggris setelah kalah dalam gugatan hukum terkait keamanan pribadi.
Baca juga: Pangeran Harry kalah dalam banding pemulihan keamanan kerajaan
Baca juga: Pangeran Harry bantah rumor perceraian dengan Meghan Markle
Harry telah berupaya untuk membatalkan perubahan pada ketentuan keamanannya saat berada di Inggris, yang dibuat setelah ia dan istrinya, Duchess of Sussex, mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada tahun 2020.
Ia ditawari pengamanan "khusus" yang menurutnya kurang baik dan mengklaim Komite Eksekutif untuk Perlindungan Anggota Kerajaan dan Tokoh Publik, yang mengesahkan tindakan keamanan, telah melanggar ketentuan rujukannya sendiri dengan tidak melakukan rapat manajemen risiko sebelum membuat keputusan.
Dalam ketentuan keamanan yang telah disesuaikan, Harry hanya bisa ditawari pengamanan dengan kualitas yang lebih rendah.
Setelah kalah dalam gugatan hukum terkait pengamanan pribadinya, dia sedih karena tidak bisa memperkenalkan kampung halamannya kepada anak-anaknya.
"Saya tidak bisa membayangkan dunia tempat saya akan membawa istri dan anak-anak saya kembali ke Inggris saat ini … Saya mencintai negara saya. Saya selalu melakukannya, terlepas dari apa yang dilakukan sebagian orang di negara itu," katanya.
"Saya merindukan Inggris. Dan sungguh menyedihkan saya tidak akan bisa menunjukkan tanah air saya kepada anak-anak saya," ia menambahkan.
Harry juga khawatir keputusan pengadilan perihal gugatan yang dia ajukan dapat menciptakan preseden baru.
"Yang benar-benar membuat saya lebih khawatir daripada apa pun tentang keputusan hari ini adalah bahwa keputusan itu menciptakan preseden baru bahwa keamanan dapat digunakan untuk mengendalikan anggota keluarga, dan pada dasarnya, apa yang dilakukannya adalah memenjarakan anggota keluarga lainnya agar tidak dapat memilih kehidupan yang berbeda," katanya.
Baca juga: Pangeran Harry syuting serial Netflix baru di Florida
Baca juga: Pangeran Harry ke London setelah Raja Charles III didiagnosis kanker
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025