Banjarmasin (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menobatkan Pangeran Cevi Yusuf Isnendar Al Banjari sebagai Sultan Banjar Kalimantan yang berlangsung di Kraton Majapahit, Jakarta, Selasa.
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Muhidin di Banjarmasin, Rabu, mengapresiasi penobatan Sultan Banjar Kalimantan tersebut karena menjadi peristiwa penting bersejarah pada tradisi budaya Banjar.
"Penobatan ini adalah tonggak sejarah penting dalam pelestarian budaya Banjar. Kami sangat menghargai upaya menjaga nilai-nilai luhur yang menjadi jati diri masyarakat Kalimantan Selatan," kata Muhidin.
Saat penobatan tersebut, turut hadir Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, pengusaha Choirul Tanjung, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan Ketua MPR RI periode 2019-2024 Bambang Soesatyo.
Kemudian, politisi Azwar Anas, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, sesepuh TNI Jenderal (Purn) A. M. Hendropriyono, serta Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel Ahmad Bagiawan mewakili Gubernur Kalsel.
Baca juga: Sultan Banjar sebut Kaltim masa depan bangsa
Baca juga: Hendropriyono dinobatkan sebagai pangeran Banjar
Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel Ahmad Bagiawan menuturkan penobatan Sultan Banjar Kalimantan memperkuat identitas budaya dan menjadi sarana mempererat persatuan masyarakat Banjar di berbagai daerah.
Sementara itu, sesepuh Jenderal (Purn) A. M. Hendropriyono juga sempat menyapa warga Banjar melalui Bagiawan.
"Beliau sangat senang bertemu dengan orang Banua Kalimantan Selatan karena diketahui Jenderal (Purn) A. M. Hendropriyono memang masih ada darah atau keturunan banjar,” ujar Bagiawan.
Selain penobatan, Bagiawan menambahkan acara ini juga menjadi momen untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Banjar, serta meningkatkan peran budaya Banjar terhadap pembangunan daerah.
Diketahui, penobatan raja muda atau raja pada tradisi Banjar seringkali menjadi bagian dari upacara yang lebih luas, seperti Festival Erau yang juga mencakup pemberian gelar kepada tokoh masyarakat yang berjasa.
Baca juga: Milad Kesultanan Banjar ke-510 dihadiri sultan Nusantara, Malaysia
Baca juga: Pasar Terapung, budaya Kesultanan Banjar
Baca juga: Melestarikan kerajinan sulam airguci warisan Kesultanan Banjar
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025