Jayapura (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Amrin Ibrahim menekankan bela negara merupakan bekal penting bagi generasi muda Papua, untuk membangun disiplin, integritas, sekaligus kesiapan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
"Bela negara tidak hanya menyangkut kesiapan fisik, tetapi juga membentuk sikap disiplin, kebersamaan, dan kesetiakawanan," kata Amrin di Jayapura, Minggu.
Menurut Amrin, nilai-nilai ini sangat bermanfaat dan menjadi fondasi generasi Papua sebagai agen perubahan menuju Indonesia Emas.
"Oleh sebab itu pembinaan bela negara juga penting untuk mempersiapkan pelajar menghadapi tantangan global, sekaligus menumbuhkan semangat cinta tanah air sejak dini," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya sangat memberikan apresiasi kepada para generasi muda Papua yang terus melakukan bela negara dengan berbagai caranya masing-masing.
"Kami berharap ke depan semakin banyak lagi generasi muda Papua yang memahami makna dari bela negara," katanya lagi.
Dia menambahkan kegiatan yang dirancang untuk menanamkan nasionalisme, memperkuat kepemimpinan, serta menumbuhkan kesadaran menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa.
Sekadar diketahui, sebelumnya Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Amrin Ibrahim membuka Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) dan Bela Negara yang diikuti 1.000 siswa SMK Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) 2025 di Lapangan Pancasila Rindam XVII/Cenderawasih, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (27/9).
Pada kegiatan tersebut dihadiri Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Thevi A. Zebua, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu, pejabat Kodam XVII/Cenderawasih, serta perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Kota Jayapura, dan Kabupaten Jayapura bersama para kepala sekolah.
Baca juga: Makna bela negara bagi generasi muda dengan berprestasi
Baca juga: Wabup Sleman: Pasar Bela Negara tumbuhkan rasa nasionalisme
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
