Panen serentak momentum ciptakan ketahanan pangan di Jakut

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) - Kegiatan panen padi secara serentak merupakan momentum dalam menciptakan ketahanan pangan dan stabilitas harga di Jakarta Utara.

"Kami berterima kasih kepada pihak yang membantu petani Jakarta Utara dalam meningkatkan hasil panen," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman di Jakarta, Rabu.

Adanya kegiatan panen bersama di lahan pertanian Jalan Sungai Kendal, RT 01/08, Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, pada Selasa (12/8) menunjukkan bahwa Jakarta Utara mampu menghasilkan beras sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan dan mengendalikan laju inflasi.

Dia mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk bersama-sama mendukung dan memfasilitasi kebutuhan para petani yang ada di Jakarta Utara, termasuk di Rorotan.

Dia juga berharap para petani dapat segera kembali menanam padi agar bisa cepat panen. Kemudian hasil panen melimpah lagi sehingga kebutuhan pangan di Jakarta Utara (Jakut) bisa terus terpenuhi.

"Kalau pangan kita terpenuhi maka kita pasti sejahtera dan mudah-mudahan hasil panen kita kali ini baik," kata dia.

Baca juga: Petani di Jakarta Utara mulai panen raya

Baca juga: Kelompok tani di Jakarta Utara panen padi di dekat TPU Rorotan

Komandan Kodim 0502 Jakarta Utara, Kolonel (Inf) Dony Gredinand mengapresiasi penanaman padi yang dilakukan Gapoktan Rorotan Jaya yang selaras dengan program pemerintah pusat terkait upaya menjaga ketahanan dan swasembada pangan.

"Panen yang melimpah hari ini adalah hasil kerja keras dari seluruh petani. Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan taraf hidup para petani dan masyarakat Jakarta Utara," kata dia.

Ketua Gapoktan Rorotan Jaya, Sihabbudin Rabat menambahkan, kegiatan panen padi bersama ini dilakukan di lahan sawah seluas tiga hektare.

Padi ini merupakan hasil tanam pada April lalu dengan hasil diprakirakan bisa mencapai 5-6 ton. "Kami gunakan varietas Padi Kemuning karena lebih kuat dan bisa dipanen dalam rentang waktu 90- sampai 100 hari," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |