Jakarta (ANTARA) - Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM Panel Barus, menegaskan pentingnya pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih sebagai strategi pertahanan ekonomi nasional di wilayah perbatasan, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Provinsi Kepulauan Riau letaknya sangat strategis dan potensinya besar. Ini langsung di chokepoint perdagangan dunia yaitu Selat Malaka,” kata Panel Barus dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, posisi geostrategis Kepri menjadikan pendirian Kopdes Merah Putih sebagai langkah strategis untuk memperkuat pertahanan ekonomi nasional.
“Membangun Kopdes Merah Putih berarti membangun kekuatan ekonomi rakyat di desa-desa Kepulauan Riau. Ekonomi pedesaan maritim menjadi lebih kuat dengan keberadaan Kopdes Merah Putih. Kopdes-Kopdes akan bisa memfasilitasi para nelayan kita untuk mendayagunakan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di sekitar Kepri,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa inisiasi pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.
"Sekarang ini Presiden ingin agar seluruh program itu dirasakan langsung oleh warga dan rakyat. Agar desa-desa itu bergerak semua,” tambah Bima.
Lebih lanjut, dia menyampaikan tujuan lain pembentukan Kopdes Merah Putih adalah untuk mendukung swasembada pangan.
Selain itu, koperasi tersebut juga diharapkan mampu memutus mata rantai tengkulak dan praktik ijon yang selama ini merugikan masyarakat.
Untuk mendukung pembentukan Kopdes Merah Putih, Bima menyebut pemerintah bersama perbankan tengah menyusun skema penambahan modal. Modal tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan operasional Kopdes Merah Putih.
"Intinya koperasi desa ini nanti dasar hukumnya jelas. Nanti ada landasannya untuk pembentukannya, dan nanti akan ada modal yang dikucurkan,” pungkasnya.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025