Jakarta (ANTARA) - Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam merayakan Maulid Nabi, yakni hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini menjadi wujud penghormatan sekaligus kesempatan untuk meneladani akhlak Rasulullah.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyambut Maulid Nabi, salah satunya dengan meningkatkan amalan baik. Perbuatan baik ini bisa menjadi bentuk kecintaan dan ketaatan seorang Muslim kepada Rasulullah SAW.
Pada tahun 2025, berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, 1 Rabiul Awal 1447 H jatuh pada hari Senin, 25 Agustus 2025.
Dengan demikian, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal 1447 H akan bertepatan dengan Jumat, 5 September 2025. Lalu, amalan apa saja yang dianjurkan saat Maulid Nabi bagi umat Islam? Berikut ini beberapa penjelasannya yang dihimpun dari berbagai sumber.
Amalan yang dianjurkan saat Maulid Nabi
1. Menjalankan puasa sunnah
Menurut kitab Kanz an-Najah wa s-Surur fi al-Ad’iyati allati Tasyrohu as-Shudur, memperbanyak puasa dan membaca shalawat pada bulan Rabiul Awal merupakan salah satu cara mengekspresikan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Puasa ini termasuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain itu, umat Muslim juga sering mengadakan berbagai kegiatan keagamaan selama bulan ini untuk mengenang dan merayakan kelahiran Nabi.
Rasulullah SAW bersabda:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya: Nabi SAW ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab: Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus, dan pada hari itu aku menerima wahyu.
2. Melakukan sedekah dan berbuat baik
Islam menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama. Pada bulan Rabiul Awal, kita dianjurkan meningkatkan amal kebaikan, misalnya dengan memberi sedekah kepada yang membutuhkan.
Seperti mengunjungi orang sakit, atau membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan. Dengan demikian, kita bisa meneladani kasih sayang dan kepedulian Nabi Muhammad SAW.
3. Mempererat silaturahmi
Maulid Nabi juga menjadi momen tepat untuk menjaga dan memperkuat silaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan sesama Muslim. Menyambung tali silaturahmi termasuk amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Melalui perayaan Maulid, kita dapat saling berbagi kebahagiaan, memperkuat hubungan sosial, dan meredakan konflik. Dengan silaturahmi yang erat, tercipta kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memperbanyak shalawat kepada Nabi SAW
Salah satu amalan utama saat Maulid Nabi adalah memperbanyak shalawat. Shalawat merupakan bentuk cinta dan penghormatan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim)
Dengan memperbanyak shalawat di momen Maulid, kita semakin dekat secara spiritual dengan Nabi dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Semakin banyak shalawat yang kita panjatkan, semakin banyak keberkahan yang diraih dalam hidup.
5. Mengadakan pengajian atau majelis ilmu
Menghadiri atau menyelenggarakan pengajian dan majelis ilmu juga merupakan cara memperingati Maulid Nabi. Pengajian yang membahas sejarah Nabi, ajaran Islam, dan nilai-nilai sunnah dapat memperdalam pemahaman kita tentang agama.
Majelis ilmu juga menjadi kesempatan berkumpul bersama keluarga, teman, dan komunitas Muslim untuk saling berbagi pengetahuan serta memperkuat ukhuwah Islamiyah. Kegiatan ini tidak hanya menjaga semangat kebersamaan, tetapi juga menambah wawasan agama bagi seluruh peserta.
6. Membaca Al-Quran
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan saat Maulid Nabi adalah membaca Al-Quran. Rasulullah SAW menegaskan bahwa Al-Quran akan menjadi syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat.
Membaca dan memahami Al-Quran, terutama ayat-ayat yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW, dapat menumbuhkan kecintaan umat kepada beliau. Beberapa ayat yang dianjurkan dibaca saat Maulid Nabi antara lain QS. Al-Fath ayat 29, QS. Ali Imran ayat 144, QS. Al-Ahzab ayat 40, serta QS. Muhammad.
7. Memperingati Maulid Nabi
Imam Suyuthi dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis Syamail menjelaskan bahwa membaca kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW termasuk amalan yang mulia. Amalan ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya memperoleh syafaat dari malaikat. Imam Suyuthi berkata:
مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَسْجِدٍ أَوْ مَحَلَّةٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ ذَلِكَ الْبَيْتَ أَوِ الْمَسْجِدَ أَوِ الْمَحَلَّةَ، وَصَلَّتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى أَهْلِ ذَلِكَ الْمَكَانِ، وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ، وَأَمَّا الْمُطَوَّقُوْنَ بِالنُّوْرِ يَعْنِيْ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ فَإِنَّهُمْ يُصَلُّوْنَ عَلَى مَنْ كَانَ سَبَبًا لِقِرَاءَةِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Tidak ada rumah, masjid, atau tempat lain yang di dalamnya dibacakan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW, kecuali malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau tempat tersebut. Malaikat juga mendoakan penduduknya, dan Allah Ta’ala melimpahkan rahmat serta ridha-Nya kepada mereka. Adapun malaikat yang dikelilingi cahaya, yakni Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail alaihimus salam, mereka mendoakan orang yang menjadi sebab dibacakannya kisah kelahiran Nabi SAW.
Baca juga: 8 tradisi unik Maulid Nabi Muhammad SAW di berbagai daerah Indonesia
Baca juga: 25 ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 yang penuh makna & cinta kasih
Baca juga: Deretan kuliner tradisional Nusantara saat merayakan Maulid Nabi
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
