Pandu Satrio sabet juara umum Men Elit 76 Indonesian Downhill 2025

4 hours ago 2

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pembalap berstatus "rookie" Pandu Satrio Perkasa tampil fenomenal dengan menyabet gelar juara umum kelas Men Elit 76 Indonesian Downhill (IDH) 2025 pada seri pamungkas yang diselenggarakan di Klemuk Bike Park, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu.

Pandu ditemui usai penyerahan tropi kelas Men Elit di Kota Batu, mengungkapkan kebahagiaannya, sebab sebelumnya tidak pernah membayangkan bisa meraih gelar juara ini karena tahun ini baru saja naik tingkat atau promosi ke kelas Men Elite.

"Jujur, saya masih tidak percaya bisa meraih gelar juara overall. Musim ini benar-benar penuh perjuangan," kata Pandu.

Pandu yang merupakan pembalap asal Sego Anget Racing Team (SART) mampu membukukan catatan waktu 2 menit 05,783 detik.

Catatan waktu yang ditorehkan oleh Pandu pada seri balap di Kota Batu juga membawanya duduk sebagai pemuncak klasemen kelas Men Elit dengan mengumpulkan total 473 poin.

Torehan waktu milik Pandu lebih cepat tiga detik dari Rendy Varera Sanjaya di urutan kedua yang membukukan waktu 2 menit 08,881 detik dan lebih cepat empat detik dari Dois Audy Fikriansyah dengan catatan waktu 2 menit 09.854 detik.

Baca juga: Pandu Satrio catat waktu tercepat di kualifikasi Indonesian Downhill

Sedangkan dari sisi klasemen, poin yang dikumpulkan oleh Pandu mampu menyalip perolehan milik downhiller Pahraz Salman Alparisi dari Ganas Madu Team di peringkat kedua dengan 400 poin.

Sedangkan, peringkat ketiga diraih Dois Audy Fikriansyah dari Spartan Racing Team dengan 354 poin.

Dalam kesempatan itu, Pandu menyampaikan keberhasilannya keluar sebagai juara di kelas Men Elit merupakan dari hasil kerja keras yang selama ini dia lakukan.

Kemudian faktor lainnya adalah kemampuan mengenali medan Klemuk Bike Park juga berpengaruh terhadap performa ketika terjun di sesi balap.

"Di situlah seni sesungguhnya dari balapan ini," ucapnya.

Pengalaman memenangkan seri balap downhill di kelas paling atas diyakininya akan membuka kesempatan untuk membela merah putih di ajang internasional di kemudian hari.

Selain itu, pembalap kelahiran Kota Batu ini menyebut bahwa downhill bukan sekadar olahraga tetapi sarana membentuk karakter dan kedisiplinan.

"Gelar ini bukan hanya untuk saya pribadi, tapi juga untuk seluruh tim dan komunitas yang telah mendukung sejak awal," ucap dia.

Baca juga: Atlet elite bersaing ketat pada final 76 Indonesian Downhill 2025

Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |