Pandangan Garin Nugroho soal prioritas Program Dana Indonesiana

6 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Sutradara, penulis skenario, dan produser film Garin Nugroho mengemukakan pandangannya mengenai prioritas Program Dana Indonesiana, utamanya dalam upaya mendukung pemajuan industri kreatif termasuk perfilman.

Saat ditemui menjelang pemutaran film "Nyanyi Sunyi Dalam Rantang" di Jakarta Pusat, Jumat, dia mengemukakan tiga upaya yang perlu diprioritaskan dalam pelaksanaan program pemerintah tersebut.

"Yang pertama adalah penciptaan ruang pertumbuhan bagi para profesional kreatif untuk berekspresi secara bebas. Dukungan finansial harus berorientasi pada pemberdayaan individu-individu berbakat tanpa adanya pembatasan yang menghambat inovasi dan kreasi," kata Garin.

Menurut dia, lingkungan yang kondusif bagi profesional kreatif dapat mendorong lahirnya karya-karya orisinal yang mampu bersaing di kancah global.

Upaya kedua yang perlu diprioritaskan, ia mengatakan, adalah fasilitasi yang beragam bagi para pelaku industri kreatif.

Menurut Garin, dukungan Program Dana Indonesiana semestinya mencakup fasilitasi kebutuhan esensial seperti peningkatan kapasitas melalui pelatihan, modernisasi teknologi, perluasan jaringan kolaborasi, serta dukungan distribusi dan promosi karya.

Fasilitasi yang tepat akan membantu meningkatkan produktivitas serta kemampuan pelaku usaha kreatif dalam menghasilkan karya berkualitas.

Baca juga: Garin Nugroho dapat Piala Citra FFI 2024 untuk sutradara terbaik

Garin mengemukakan bahwa upaya ketiga yang perlu diprioritaskan dalam pelaksanaan Program Dana Indonesiana adalah peningkatan perlindungan bagi pelaku usaha kreatif melalui regulasi yang berpihak.

Dia menekankan pentingnya regulasi untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual, menciptakan iklim usaha yang sehat, dan memberikan kepastian bagi para pelaku industri.

Garin berharap Dana Indonesiana dapat menjadi katalisator kemajuan ekonomi kreatif Indonesia, mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk kreatif Indonesia.

Baca juga: Cine-concert "Samsara" karya Garin Nugroho digelar di Australia

Kementerian Kebudayaan telah membuka pendaftaran calon penerima manfaat Dana Indonesiana 2025.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa Dana Indonesiana 2025 dirancang untuk memperluas akses pendanaan serta meningkatkan partisipasi pelaku budaya dalam menciptakan ekosistem kebudayaan yang dinamis dan berkesinambungan.

"Tahun ini, tersedia pembiayaan sekitar Rp465 miliar dari hasil pengelolaan Dana Abadi Kebudayaan dengan target lebih dari 1.000 penerima manfaat, baik individu, komunitas, maupun lembaga budaya," katanya.

Program Dana Indonesiana meliputi dukungan pendanaan untuk penciptaan karya kreatif-inovatif, sinema Indonesia, kajian objek pemajuan budaya dan cagar budaya, restorasi dan pemeliharaan artefak, warisan budaya berkelanjutan, dokumentasi pengetahuan maestro, interaksi budaya, wirausaha budaya, pendayagunaan ruang publik, distribusi internasional, dan dukungan institusional.

Baca juga: Menteri Kebudayaan: Dukungan Dana Indonesiana sudah dapat diakses

Baca juga: Pemerintah sediakan Dana Indonesiana untuk dukung pengembangan film

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |