Jakarta (ANTARA) - Aqsa Working Group (AWG) mengutuk tindakan Amerika Serikat yang mereka nilai telah merestui bahkan membiayai kejahatan Israel terhadap warga Palestina.
Dalam pernyataan tertulisnya pada Jumat, organisasi kemanusiaan Indonesia itu juga menuntut AS untuk berhenti menjadi pendukung setia Zionis.
Menurut AWG, AS mendukung tindakan Israel yang mendelegitimasi dan menutup kegiatan badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.
Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyalahkan kelompok perjuangan Palestina, Hamas, atas kelaparan di Jalur Gaza disebut AWG tidak masuk akal, yang menunjukkan pembelaan buta terhadap kejahatan Zionis.
Organisasi kemanusiaan itu juga mengecam tindakan Israel yang melanggar hukum humaniter internasional dengan memblokade seluruh Jalur Gaza dan melarang masuk bantuan kemanusiaan.
AWG menilai apa yang dilakukan rezim Zionis Israel dan AS di Jalur Gaza adalah pembersihan etnis untuk merampas dan menduduki wilayah kantong Palestina itu.
Mereka menyerukan negara-negara di dunia, terutama yang bertetangga dengan Palestina, untuk segera mengambil langkah darurat pengiriman bantuan kemanusiaan di Gaza guna menyelamatkan jutaan warga yang kelaparan di sana.
AWG juga meminta masyarakat dunia untuk terus menyuarakan dukungan pada perjuangan rakyat Palestina dalam merebut kemerdekaannya serta mempertahankan dan melindungi Masjid Al-Aqsa.
Mereka menyebut Israel telah menyabotase perjanjian gencatan senjata dan meningkatkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza.
AWG menilai kejahatan Israel telah membuat rakyat Gaza kelaparan, sehingga banyak warga Palestina kehilangan nyawa, termasuk bayi dan anak-anak.
Baca juga: Israel telah menjatuhkan 100.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza
Baca juga: Parlemen Arab: Rencana kuasai Gaza pelanggaran hukum internasional
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025