Palestina serukan aksi mogok masal tuntut diakhirinya perang Israel

2 days ago 7

Ramallah (ANTARA) - Faksi-faksi Palestina menyerukan pemogokan umum pada Senin untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel agar menghentikan perang genosida yang dilakukan di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (6/4), faksi-faksi tersebut menyerukan seluruh warga Palestina di wilayah pendudukan, kamp-kamp pengungsi di luar negeri, dan para pendukung untuk ikut serta dalam pemogokan yang direncanakan untuk menyoroti pembantaian dan kejahatan keji yang dilakukan oleh pendudukan Israel.

Pemogokan tersebut juga bertujuan untuk menyoroti pembunuhan warga sipil, anak-anak, dan perempuan, serta penghancuran yang bertujuan untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka.

Mereka menyerukan tindakan segera untuk menghentikan perang Israel di Gaza mengingat kegagalan komunitas internasional untuk menjatuhkan sanksi terhadap pendudukan atau meminta pertanggungjawaban pemerintah teroris Zionis itu.

Akhir pekan lalu, kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan meningkatkan serangan ke Gaza saat upaya sedang dilakukan untuk melaksanakan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump guna memindahkan warga Palestina dari wilayah tersebut.

Hampir 50.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November lalu terhadap Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya terhadap wilayah kantong tersebut.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Australia tuntut penyelidikan independen pembunuhan petugas medis Gaza

Baca juga: Sudah 50.669 warga Palestina yang meninggal akibat agresi Israel

Baca juga: Israel tahan 1.200 anak Palestina di Tepi Barat sejak 7 Okt 2023

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |