Karawang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Jabar menindaklanjuti ditemukannya timbunan limbah pembalut di Desa Karangligar, dengan memintai pertanggungjawaban perusahaan yang memproduksi pembalut di Karawang.
"Kita akan mengundang perusahaan penghasil produk pembalut itu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang, Iwan Ridwan saat dihubungi di Karawang, Rabu.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya tidak terima atas temuan adanya timbunan limbah pembalut di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Upaya yang dilakukan sebagai bagian tindak lanjut atas hal tersebut, kata dia, pihaknya akan memanggil pihak pemerintah desa dan pemerintah kecamatan. Selain itu juga akan diundang perusahaan penghasil pembalut yang ada di Karawang.
Pihak perusahaan penghasil pembalut tersebut berhak untuk dimintai keterangan, karena temuan di Desa Karangligar ialah mengenai limbah pembalut.
Iwan menyatakan pihak perusahaan diminta pertanggungjawabannya, karena perusahaan harus tahu limbah pabriknya dibuang ke mana.
Baca juga: Pembakaran Limbah Pembalut Wanita Sepakat Dihentikan
Baca juga: Mahasiswa UB buat pembalut dari limbah agar agar cegah kanker serviks
Sementara itu, timbunan limbah pembalut ditemukan berada di areal sawah di sekitar Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. Kejadian itu sempat menjadi perhatian karena terekspos di sejumlah media sosial di wilayah Karawang.
Dalam sebuah rekaman video, limbah pembalut itu terbungkus plastik hitam dan putih, menumpuk di atas lahan yang merupakan areal persawahan di daerah tersebut.
Sejumlah warga tidak mengetahui aksi pembuangan limbah pembalut tersebut. Begitu juga dengan pihak pemerintah desa setempat, mengaku tidak mengetahui adanya timbunan limbah pembalut di daerahnya.
Baca juga: Peneliti BRIN soroti perlunya penanganan sampah popok dan pembalut
Baca juga: Mahasiswa ITB buat pembalut ramah lingkungan
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025