Bandung (ANTARA) - Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) PALAWA Unpad dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjadjaran (Unpad) menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam Sumatera.
"Kami bergerak menyalurkan bantuan ke korban bencana alam Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan IV Koto Agam berupa makanan siap saji dan Desa Pahlawan, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang berupa beras," kata Koordinator Operasional Operasi Bencana Sumatera PMPA PALAWA Unpad, Ario PB Rachman kepada ANTARA, Senin.
Fokus bantuan di Koto Agam, kata dia, berupa makanan siap saji karena kebutuhan tersebut paling utama dalam situasi tanggap darurat saat ini. Bantuan makanan siap saji tersebut berupa rendang ayam yang satu paket berisi tiga potong dan kering tempe 250 gram/bungkus.
Sedangkan Desa Pahlawan, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang berupa beras.
Dia menjelaskan bantuan tersebut, dari donasi, baik dari keluarga besar PMPA PALAWA Unpad, alumni atau mahasiswa Unpad atau masyarakat umum dan SD YAS Bandung.
"Kami mengucapkan terima kasih telah berdonasi itu merupakan bentuk kepedulian kepada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana," katanya.
Baca juga: Prabowo ajak masyarakat sumbang pakaian untuk korban bencana Sumatra
Baca juga: Dedi Mulyadi beri bantuan korban bencana Sibolga setelah Sumbar
Selain itu, ia mengatakan bantuan akan terus dilakukan termasuk juga kepada korban bencana di Aceh Tamiang dan Sibolga, serta segera membuka Posko Bantuan Kemanusiaan PALAWA Unpad di Aceh Tamiang dan Sumatera Barat.
"PMPA PALAWA Unpad sudah membuka donasi sejak tiga pasca musibah bencana alam yang menerjang Sumbar, Sumut dan Aceh tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat warga daerah itu masih mengungsi hingga saat ini sebanyak 6.206 jiwa yang tersebar di lima kecamatan.
"Ini merupakan data pada Minggu (7/12) pukul 20.00 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Senin.
Ia mengatakan para korban tersebut tersebar di Kecamatan Palembayan sebanyak 1.719 orang, Palupuh (30 orang), Tanjung Raya (3.595 orang), Ampek Koto (245 orang), dan Matur (253 orang).
Mereka mengungsi di pengungsian yang telah disediakan di sekolah, masjid, mushala, rumah saudara, dan lainnya.
"Mereka mengungsi semenjak kejadian bencana banjir bandang dan longsor pada Rabu (26/11)," katanya.
Baca juga: UMI kirim tim medis dan logistik ke Pulau Sumatera
Baca juga: Unhas dan USK kolaborasi perkuat layanan medis pasca-bencana
Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































