Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengapresiasi upaya Indonesia untuk meningkatkan sektor kesehatan nasionalnya.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam pernyataan bersama dengan Prabowo Subianto, dalam kunjungan Presiden RI tersebut ke Pakistan dari 8-9 Desember 2025.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis Kemlu RI pada Rabu, Pakistan mengapresiasi langkah Indonesia untuk meningkatkan sektor kesehatan nasional dan bersama Presiden Prabowo, PM Shehbaz sepakat meningkatkan kerja sama melalui pengembangan kesehatan manusia, layanan kesehatan, farmasi dan alat kesehatan, teknologi kesehatan, termasuk kesehatan digital.
Mereka juga sepakat bekerja sama dalam penanganan keadaan darurat kesehatan termasuk kesiapan menghadapi penyakit dengan potensi pandemi, termasuk pembuatan vaksin, pencegahan dan pengendalian penyakit, kesehatan perempuan dan anak, dengan tetap memperhatikan peraturan domestik masing-masing negara.
Kemudian, menyadari adanya ancaman yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, kedua belah pihak sepakat meningkatkan kerja sama dalam manajemen bencana dan ketahanan iklim melalui penguatan kolaborasi dalam berbagi pengetahuan, pengembangan kapasitas, dan inisiatif bersama.
Mengakui potensi besar untuk kolaborasi di sektor pariwisata yang berlandaskan sejarah dan budaya bersama, kedua belah pihak juga menegaskan kembali keinginan mereka untuk memperdalam kerja sama melalui berbagi pengetahuan, usaha pariwisata berkelanjutan bersama, dan kegiatan promosi yang terkoordinasi.
Di tengah hubungan antar masyarakat yang semakin erat antara Pakistan dan Indonesia, kedua pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk lebih memperkuat kerja sama melalui kolaborasi akademis, memfasilitasi pertukaran pelajar, dan mendukung inisiatif penelitian bersama antara lembaga pendidikan kedua negara.
Mereka juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan teknik, kejuruan, dan agama.
Selama pertemuan, kedua pemimpin bertukar pandangan tentang perkembangan regional dan global. Mereka menekankan pentingnya menjunjung tinggi multilateralisme, memperkuat tata kelola global, dan memastikan bahwa PBB tetap menjadi pusat dalam mengatasi tantangan global.
Dalam pernyataan bersama itu, PM Pakistan juga menyampaikan informasi kepada Indonesia tentang perkembangan terkait isu Jammu dan Kashmir.
Kedua pihak kemudian menekankan pentingnya perdamaian, stabilitas, dan penyelesaian masalah yang belum terselesaikan melalui dialog damai yang sejalan dengan prinsip-prinsip internasional yang relevan dan proses bilateral yang telah ditetapkan antara kedua belah pihak.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
